" sepahit apapun luka mu menjauh bukan lah jalan yang terbaik "
_clay Gribble_Safira membuka handphone nya karena ada notifikasi chat yang masuk.
" Dari clay " guman nya dalam hati
" Lo dimana? "
" Udah makan belum "
" Gue ke rumah Lo sekarang"
" Mau dibawain apa?"
" Queen"
" Jawab Ra, di read doang "Chat beruntun dari clay membuat Safira melongo, Kenapa clay tiba-tiba ingin ke rumah pikir nya.
Terlalu asyik melamun Safira sampai tidak sadar bahwa klakson motor clay berbunyi beberapa kali, pertanda bahwa laki-laki itu sudah di depan rumah nya.
Safira buru-buru keluar rumah
" Berisik clay " teriak nya" Siapa suruh gak keluar-keluar " gerutu clay, ia melepaskan helm full face nya kemudian duduk di sofa depan rumah Safira.
" Kenapa gak masuk aja "
" Gak enak Ra, nyokap, bokap Lo lagi gak ada kan " ucap clay
Safira mengangguk kemudian duduk di samping clay.
" Lo masih marah sama gue? " Tanya clay melihat wajah Safira yang masih cemberut.
Safira menggeleng cepat kemudian tersenyum tipis.
Clay tersentak melihat senyum tulus Safira, tiba-tiba perasaan takut nya muncul, Takut kalau suatu saat malah ia yang jadi penyebab hilangnya senyum itu.
" Nih gue bawain spaghetti kesukaan Lo, jangan sampai gak di makan "
" Iya clay, makan sekarang aja deh, gue lapar " cengir Safira
Safira melangkah ke dalam memanggil Bi Yem untuk menyiapkan piring dan sendok.
Setelah semua sudah di siapkan Safira menyantap spaghetti dengan lahap sampai ujung bibir nya terlihat kotor.
" Makan yang bener Queen " clay mengusap lembut ujung bibir Safira, bagai slow motion tatapan kedua nya bertemu.
" Gue bisa sendiri kok " ucap Safira gelagapan setelah tersadar " Lo mau juga? " Tawar Safira yang langsung di angguki clay.
" Suapin ya " pinta clay
Safira tersenyum kemudian memberikan satu suapan untuk clay, ada rasa hangat yang menjalar di hati nya, Safira senang melihat clay yang manja pada nya.
" Minum " rengek clay terlihat lucu Membuat Safira malah terkikik geli.
" Dih manja banget sih, nih " clay menegak habis minuman dalam gelas yang Safira pegang.
" Ternyata sebahagia ini ya rasa nya makan bareng pacar " racau clay.
Safira yang asyik membereskan piring langsung menoleh karena mendengar ucapan clay.
" Emang sebelum sama gue, Lo gak pernah pacaran " tanya safira
" Belum, you are the first " ucap clay membuat pipi Safira bersemu merah, ternyata Safira adalah pacar pertama clay " dan gue berharap Lo yang terakhir " lanjut clay membuat senyum Safira benar-benar mengembang kali ini.
" Meskipun gue masih ragu akan hal itu " ucap clay pelan.
Deg... perasaan sesak muncul di hati Safira ketika mendengar kalimat terakhir yang clay ucapkan.
Seakan-akan di terbangkan setinggi langit dan langsung di hempas ke dasar laut, sakit sekali.
" Gue pamit pulang ya, anak-anak ngajakin ke basecamp " ucap clay tanpa sadar bahwa wajah Safira berubah sedih sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/259165823-288-k553996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita
Teen FictionTentang Safira Ratu Sofya gadis manis keturunan Aceh yang memiliki trauma di masa lalu hingga membuat nya terlihat cuek dan terkesan tak peduli pada sekitar, pertengkaran , pengkhianatan, rasa sakit semua sudah tak asing lagi dalam hidup nya. " L...