19. Meninggalkan Kenan

130K 5K 62
                                    

H i 🖐️

Happy satnight🙈

|

|

|

Happy Reading

Sekarang, Anna sedang berada di stasiun kereta untuk pulang ke rumah bibi dan pamannya. Kenan berada di luar negeri membuat Anna kesepian, jadi Anna memutuskan untuk pulang saja.

Sebenarnya, Kenan tak mengetahui jika Anna akan meninggalkan kota ini. Anna sengaja tak bilang karena takut mengganggu Kenan yang sedang bekerja, Anna di rumah bibinya mungkin hanya beberapa hari karena Anna juga harus bekerja disini.

Suara audio pemberitahuan jika kereta yang Anna akan naiki sudah tiba, membuat Anna segera bergegas pergi dari sana menaiki kereta dengan penumpang lainnya.

Selama perjalanan seketika pikiran Anna tertuju pada wanita tempo hari yang berpelukan dengan Kenan, sampai saat ini Anna belum mengetahui siapa wanita itu karena Kenan tak memberitahunya.

Butuh waktu sekitar empat jam menuju daerah pinggiran kota tempat bibinya tinggal.

Anna mengantuk, tetapi ia berusaha tak tidur karena disini rawan pencopetan membuat Anna selalu waspada. Kereta kelas bawah seperti ini memang sangat rawan tindak kriminal, tetapi mau bagaimana lagi hanya ini transportasi yang murah untuk pulang ke rumah bibinya.

Setelah beberapa jam, kereta berhenti di stasiun kedua pinggiran kota. Anna berjalan keluar dari kereta, berdesakan dengan penumpang lain memang sudah biasa bagi Anna.

"Anna."

Suara seseorang yang memanggilnya membuat Anna mengedarkan pandangannya. Senyum Anna terbit saat melihat bibi dan pamannya menyambut kedatangannya.

"Bibi paman." Anna berjalan dengan cepat menghampiri mereka, Anna sungguh merindukan mereka yang sudah merawat Anna sejak kecil.

"Bibi, Anna rindu." Anna memeluk wanita paruh baya itu erat, sampai membuat bibinya tertawa.

"Bibi merindukanmu juga Anna." Kata bibi Katty memeluk Anna penuh rindu.

"Anna tidak merindukan paman?" Tanya paman Hansen membuat Anna tertawa.

"Ya Anna merindukan paman, sedikit." Kekeh Anna memeluk paman Hansen.

Paman Hansen tertawa, Anna memang sudah dewasa tetapi baginya Anna masih seorang anak gadis yang kecil.

"Sudahlah ayo kita pulang." Ajak bibi Katty yang diangguki Anna.

Mereka berjalan keluar dari stasiun, menuju mobil jenis holden kingswood kuno milik paman Hansen.

Mobil ini memang sudah tua tetapi ini adalah aset berharga bagi keluarga mereka.

Dulu, paman Hansen bekerja di sebuah perusahaan otomotif tetapi di pecat karena dituduh melakukan korupsi. Paman Hansen mendekam dipenjara selama delapan tahun atas dugaan yang tidak pernah paman Hansen lakukan.

Memang jika uang sudah berbicara, orang yang tak punya seperti mereka akan kalah. Semenjak itu paman Hansen membuka usaha kecil-kecilan, sebuah toko kue yang dibantu oleh istrinya yang setia menemaninya disaat susah.

Mereka adalah alasan bagi Anna untuk semangat mengejar cita-cita dan memberikan kehidupan yang lebih layak, walaupun lelah tetapi Anna yakin akan ada kebahagiaan untuk mereka suatu saat nanti.

**

Anna mengerjapkan matanya pelan, aroma kue yang wangi memasuki indra penciumannya.

Sudah sejak lama sekali Anna tak mencium aroma kue buatan pamannya, Anna bangun dari tidurnya. Tubuhnya sudah segar kembali membuat Anna semangat untuk beraktifitas hari ini.

Anna menatap keluar jendela kamarnya, langit pagi yang cerah membuat senyum Anna terbit.

Anna beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, ia harus membersihkan tubuhnya terlebih dahulu lalu sarapan bersama dengan paman dan bibinya.

Setelah selesai, Anna memakai dress rumahan favoritnya lalu berjalan keluar kamar. Menatap bibinya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Bibi dimana paman?" Tanya Anna duduk dimeja makan yang tak terlalu besar.

Bibi Katty tersenyum "Paman sedang membuat kue dibawah, spesial untukmu." Kata Bibi Katty membuat Anna menatapnya berbinar.

"Sungguh? Untuk Anna?" Tanyanya tak percaya.

"Sungguh, ini kue spesial untuk Anna." Suara paman Hansen terdengar membuat Anna menoleh.

Anna tersenyum senang melihat kue favoritnya yang dibawa paman Hansen untuknya.

"Terima kasih paman." Seru Anna senang seperti anak kecil yang baru saja mendapat permen.

Bibi Katty dan paman Hansen tertawa, mereka senang jika melihat Anna senang, karena kebahagiaan mereka sederhana yaitu kebahagiaan Anna.







Cukup ya temu rindu sama Anna nya xixi :v

Jangan lupa VOTE yap

SEE YA 💚

The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang