7. Rayuan Kenan

244K 7.6K 116
                                    

H o l a

Selamat malam kamis ya :)

|

|

|

Happy reading



"ANNA!"

Panggil seseorang membuat Anna yang sedang bergulat dihadapan komputer itu menoleh, lalu tersenyum saat melihat Siska yang menghampirinya.

"Jangan berisik Siska." Tegur Anna tersenyum pada Siska. Anna senang Siska sudah kembali dari kepentingan pribadinya itu.

Siska terkekeh lalu duduk disebelah Anna, lalu menyalakan komputer dihadapannya.

"Kau merindukanku Anna?" Tanya Siska mengejek.

Anna tertawa pelan "Tidak." Jawabnya menjulurkan lidahnya pada Siska.

Siska menedecih menatap Anna sebal "Padahal aku sudah membawakanmu oleh-oleh." Kata Siska membuat Anna menatapnya berbinar.

"Anna merindukanmu Siska." Ucap Anna tiba-tiba membuat Siska mendengus kesal.

"Hah aku rasa tugas kuliahku sudah menumpuk." Keluh Siska yang diangguki Anna.

"Ya banyak sekali tugas kuliah saat kamu tidak masuk." Ucap Anna sembari mematikan komputer di depannya.

Ponsel Anna bergetar menandakan ada satu notifikasi yang masuk, Anna membaca pesan masuk dari nomor yang tidak ia kenal.

0xxxxxx6

Ke ruanganku sayang!

-Kenan

Anna menegang membaca pesan itu, semenjak kejadian dia bercinta dengan Kenan di ruang kelas. Kenan hampir setiap malam mendatangi apartemennya bersenggama dengan Anna dikamarnya sampai membuat Anna selalu lelah di pagi hari. Semalam Kenan tak datang ke apartemennya membuat Anna lega, tetapi sekarang Kenan memerintahnya untuk ke ruangan khusus Kenan.

Anna menatap jam tangan di pergelangannya pukul lima sore, pasti kampus sudah lumayan sepi tetapi tetap saja Anna takut ketahuan oleh mahasiswa lain jika dirinya ke ruangan Kenan.

"Ada apa Anna?" Tanya Siska menatap Anna penasaran yang terlihat menegang.

Anna tersentak lalu menatap Siska "A-Anna pergi duluan ya Siska." Kata Anna berharap dalam hati Siska tidak menanyakan kemana ia pergi.

Siska mengangguk "Hati-hati Anna." Kata Siska membuat Anna lega lalu beranjak dari sana meninggalkan Siska yang berada di lab komputer.

Siska menghembuskan nafasnya pelan, ia tahu Anna akan pergi kemana makanya itu Siska tak berani bertanya karena Siska tahu Anna pasti tak nyaman. Siska menatap punggung Anna yang sudah menghilang dibalik pintu lab komputer, kenapa Anna harus menjadi obsesi dosen itu Tuhan? Tanya Siska dalam hati ia sangat sedih dengan nasib Anna.

**

Anna berjalan dengan langkah pelan menyusuri koridor sepi menuju ruangan Kenan, tadi di lift ia hanya sendiri membuat Anna ketakutan karena kampus sudah sepi. Anna berhenti di depan pintu besar ruangan Kenan, dengan ragu ia membukanya lalu tertegun saat melihat Kenan yang sedang duduk dikursi kebesarannya menatap Anna datar.

"Kemari Anna!" Suara berat Kenan yang khas selalu membuat tubuh Anna meremang.

Anna memasuki ruangan khusus Kenan menutup pintunya yang terlihat terkunci otomatis dari dalam, berjalan mendekati Kenan yang menatapnya seperti predator dan Anna mangsanya.

The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang