23. Tak ingin kehilangan

110K 5.2K 124
                                    

Hey

You

Happy satnight🌙

~

Happy Reading

Anna melingkarkan kedua tangannya di leher Kenan yang sedang berada di atas tubuhnya.

"K-kenn pelannn.." Cicit Anna terbata merasakan tusukan Kenan semakin cepat di kewanitaannya.

Kenan tak menurut, ia tetap memompa Anna dengan cepat. Tangannya meremas payudara Anna yang besar, menghisap putingnya membuat Anna mengerang tak tertahan.

Deru nafas mereka terdengar memburu, mengiringi suara penyatuan yang khas bergema dikamar Kenan.

Ya, Kenan membawa Anna ke rumahnya lagi. Entah apa yang dipikirkan pria itu, Kenan membutuhkan Anna.

Kenan kembali mencium bibir Anna, semakin mempercepat genjotannya saat Anna sudah mencapai pelepasannya kembali.

Anna meremas rambut belakang milik Kenan, Kenan sungguh tak memberinya jeda padahal kewanitaannya semakin sensitif saat mencapai pelepasannya.

Kenan menegang, ia semakin menekan miliknya ke dalam pusat inti Anna. Menyemburkan benihnya yang sangat banyak ke dalam tubuh indah Anna.

Kenan melepas ciumannya, menyatukan dahinya dengan Anna. Menatap satu sama lain, sorot mata Anna terlihat lelah. Tetapi, sorot mata Kenan tak terbaca. Entah apa yang dipikirkannya saat menatap Anna seperti ini.

Anna mengelus rahang tegas Kenan, entah kenapa Anna merasa jika Kenan sedang tidak baik-baik saja. Merasakan rasa hangat di bawah sana.

Kenan terlihat berbeda, ia semakin ketat menjaga Anna semenjak pertemuan Anna dengan Bianca.

Anna tidak tahu sebenarnya ada masalah apa di dalam keluarga Kenan.

"Kenn berat." Cicit Anna membuat Kenan tersenyum smirk lalu berguling ke sebelah Anna.

Kenan menarik Anna ke dalam dekapannya. Kenan memikirkan rencananya tentang Anna.

Kenan menatap Anna yang sudah tertidur, Anna begitu polos dan Kenan menodainya. Kenan melakukan itu bukan untuk bermain-main, tetapi tanpa Anna tahu Kenan sungguh tak ingin kehilangan Anna.

**

Anna duduk bersandar pada Kenan, di pangkuannya terdapat laptop karena Anna sedang mengerjakan tugas kuliahnya.

Sedangkan Kenan ia sedang bergulat dengan ipadnya, mungkin sedang bekerja.

Wajah Anna terlihat cemberut karena ia kesal pada Kenan. Tugas kuliah yang Kenan berikan sangat sulit, tetapi pria itu tak mau membantunya.

Kenan kembali menyimpan ipadnya, beralih perhatian terhadap Anna yang sedang mengerjakan tugas kuliah darinya.

"Kenn." Rengek Anna karena Kenan mulai mengganggunya.

Kenan tak menjawab, ia memeluk Anna dari belakang. Mengendus leher dan bahu Anna yang terbuka. Aroma khas tubuh Anna yang lembut membuat Kenan menyukainya.

Anna mencoba fokus, tak memperdulikan Kenan yang mulai mengganggunya. Anna masih kesal karena Kenan tak mau membantunya.

Anna memejamkan matanya mencoba sabar saat Kenan menciumi leher dan bahunya yang terbuka. Ini yang Anna tak mau jika memakai pakaian sexy di dekat Kenan, Kenan pasti akan terus mengganggu dirinya.

 Ini yang Anna tak mau jika memakai pakaian sexy di dekat Kenan, Kenan pasti akan terus mengganggu dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenn." Pekik Anna menahan tangan Kenan yang akan membuka kancing bajunya.

"Diam." Bisik Kenan terdengar tak mau dibantah.

Kenan menyingkirkan tangan Anna yang menghalanginya. Kembali melanjutkan kegiatannya membuka kancing baju Anna.

Anna menghela nafas pasrah, tugasnya belum selesai dan besok sudah harus dikumpulkan. Tetapi, Kenan kini mengganggunya.

Ibu jari Kenan mengusap puting Anna yang menegak, Kenan memang melarang Anna untuk memakai bra jika sedang dirumah bersamanya.

Anna menggigit bibir bawahnya pelan, kembali melanjutkan kegiatannya mencoba menyelesaikan tugasnya.

Walaupun sebentar lagi Kenan pasti akan merebut laptopnya karena tak tahan, apalagi Kenan sudah meremas payudaranya dan menciumi lehernya penuh nafsu.

"Kenn." Protes Anna saat Kenan merebut laptopnya dan menyimpannya dia meja.

Benarkan, Kenan tak tahan lagi dan pasti mengajaknya untuk melakukan kegiatan lain yang lebih jauh.

Kenan menarik Anna untuk duduk di pangkuannya, melumat kedua payudara Anna bergantian membuat Anna meremas rambut belakangnya.

Anna sudah merasakan tonjolan keras di selangkangan Kenan, membuatnya tak nyaman karena bergesek dengan miliknya.

Kenan menarik celana dalam tali milik Anna, menurunkan celananya sendiri membuat miliknya mencuat tegak meminta dipuaskan.

Mereka sama-sama mengerang saat Kenan menyatukan miliknya dengan Anna.

Anna meremas sandaran sofa dibelakang Kenan, merasakan pompaan Kenan dibawah sana yang sangat menusuk dirinya.

Kenan merasa candu, ia selalu menginginkan Anna lagi dan lagi. Kenan tak ingin kehilangan Anna karena Anna sudah benar-benar menjadi bagian terpenting dihidupnya.






Kenan bucin atau cuma butuh Anna doang? xixi

Wait, mau curhat

Votenya belum stabil yap padahal yang baca ribuan. Votenya naik turun gitu macam mood Lyn :v

Lyn tunggu vote semua chapter banyak macam yang baca dah ya baru update lagi :)

Mampus ditinggal sama Lyn🤣

Makanya vote semua chapter, bukan baca doang👌

SEE YA💚

The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang