24. Curiga

100K 4.9K 244
                                    


~~

Anna berjalan keluar kelas, kuliahnya hari ini sudah selesai membuat Anna lega.

Menatap Siska yang sudah keluar terlebih dahulu dengan teman sekelas mereka. Anna menghembuskan nafasnya pasrah, Siska benar-benar menjauhi Anna membuat Anna merasa kesepian.

Suara notif ponsel mengalihkan perhatian Anna yang sedang berjalan menyusuri koridor.

Membaca pesan yang dikirimkan Kenan padanya.

Mr. Alejandro

Datang ke perusahaan ku Anna!

Anna mengerutkan dahinya, tak biasanya Kenan meminta Anna untuk datang ke perusahaan pria itu.

Anna melihat lokasi yang dikirimkan Kenan padanya, lokasi perusahaan Kenan lumayan jauh dari kampus.

Anna kembali melanjutkan langkahnya, jika ia tidak datang pasti Kenan akan marah padanya.

Anna menunggu bus yang akan datang sebentar lagi, menatap matahari sore yang begitu indah. Pikiran Anna tertuju pada Siska, mereka pernah berencana pergi liburan ke pantai dan menikmati sunset bersama.

Tetapi, kini sepertinya rencana itu gagal karena Siska tak ingin lagi berteman dengan Anna membuat Anna sedih.

Anna menaiki bus yang sudah datang, duduk di barisan kursi paling depan karena itu yang tersisa.

Sekarang Anna sudah berhenti kerja karena Kenan melarang dirinya, lalu sebagai gantinya Kenan selalu mengirimkan uang padanya setiap bulan dengan jumlah yang berkali-kali lipat dari gajinya.

Sebenarnya Anna tak mau menerima uang itu, tetapi Kenan memaksanya dan berdalih jika Anna kekasihnya jadi tak masalah mengeluarkan uang itu untuk Anna.

Tak terasa bus sudah berhenti tepat di halte dekat perusahaan Kenan. Anna turun dari bus berjalan sekitar lima ratus meter menuju gedung perusahaan pencakar langit itu.

Anna mendongak menatap bangunan besar didepannya yang benar-benar sangat tinggi.

Anna berdecak kagum dalam hati, pantas saja Kenan sangat royal padanya.

Anna melangkahkan kakinya memasuki gedung perusahaan milik Kenan.

Memasuki lift menuju lantai paling atas khusus ruangan Kenan. Liftnya yang tembus pandang membuat Anna bisa melihat jalanan yang begitu ramai, serta bangunan yang terlihat kecil dari atas.

Pintu lift terbuka membuat Anna segera keluar, tetapi seketika langkah Anna berhenti saat melihat seorang wanita yang familier berjalan ke arahnya.

Bianca?

Bianca berjalan ke arah Anna, sembari mengancingkan blouse miliknya. Tersenyum sinis menatap Anna yang mematung.

Bianca merangkul bahu Anna lalu berbisik tepat di telinga kiri Anna.

"Sayang sekali kau terlambat menyaksikan kegiatan panas kami." Bisik Bianca dengan sinisnya.

Anna bergeming, jantungnya seketika berdebar cepat. Pikirannya melayang pada Bianca dan Kenan, tak mungkin kan mereka melakukan itu dibelakang Anna?

Bianca menatap Anna sinis "Ah seharusnya aku mengirimkan pesan padamu lebih awal agar kau cepat datang." Kata Bianca membuat Anna menatapnya.

Jadi Bianca yang mengirimkan pesan itu pada Anna? Hati Anna berdenyut sakit memikirkan jika Kenan benar-benar mengkhianatinya.

"Jangan pernah berharap besar untuk menjadi bagian keluarga Alejandro, lagipula aku dan Kenan saling mencintai." Kata Bianca lalu pergi dari sana meninggalkan Anna yang bergeming dengan hatinya yang hancur.

Kenan ingin Anna mempercayainya? Tapi apa ini? Kenan berani mengkhianati dirinya dibelakang. Apalagi Bianca yang notabennya adik tiri Kenan membuat Anna jijik memikirkan Bianca benar-benar melakukan itu dengan Kenan.

Anna melangkahkan kakinya dengan berat hati menyusuri koridor itu yang tak terlalu panjang.

"Ada yang bisa saya bantu miss?" Seorang sekretaris lelaki menyambut Anna dengan ramah.

Anna tak menjawab ia lebih memilih masuk ke dalam ruangan Kenan.

"Miss Mr. Alejandro sedang.."

Terlambat, perkataan lelaki itu terpotong karena Anna sudah terlebih dahulu membuka pintu ruangan Kenan.

Anna menatap Kenan nanar yang sedang memakai kemejanya, hatinya berdenyut sakit. Kenan benar-benar tega melakukan ini pada Anna.



Vote semua chapter ya :)

See ya 🤍

The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang