16. Pemuas Nafsu?

206K 5.5K 120
                                    

H e l o 🖐️

Note: jika ada yang typo komen aja ya

|

|

|


Happy Reading






Anna duduk termenung disisi ranjang kirinya, matanya menatap nanar sebuah botol obat yang ada ditangannya, obat kontrasepsi baru yang diberikan Kenan tadi pagi sebelum berangkat kerja.

Anna kembali merebahkan dirinya di ranjang, hari ini ia tak mempunyai jadwal kuliah dan kerja nya libur karena sang pemilik sedang merenovasi tokonya.

Pikiran Anna melayang pada dirinya yang menjadi kekasih Kenan tetapi Anna merasa dirinya seperti pemuas nafsu saja membuat Anna sedih. Sikap kasar dan otoriter Kenan masih melekat dan selalu membuat Anna sakit hati dan ketakutan tetapi disatu sisi Kenan juga bisa menenangkan dirinya begitu mudah.

Anna benar-benar sudah jatuh pada dekapan Kenan, rasa dihatinya semakin hari semakin tumbuh besar tetapi apakah Kenan juga merasakan hal yang sama?

Apakah Anna harus terus menolak jika Kenan menginginkannya? Tetapi jika melakukan itu Kenan pasti akan sangat marah padanya dan lebih kasar pada Anna.

Anna ingin tahu perasaan Kenan yang sebenarnya, apakah Kenan menganggap dirinya kekasih atau tidak?

Apakah Anna perlu menanyakan hal ini pada Kenan?

Anna bangun dari tidurnya, mengambil ponselnya di atas nakas lalu mengirim pesan pada Kenan, berharap dalam hati Kenan tak akan marah karena Anna mengganggunya.

To Mr. Alejandro

Anna bosan di apartemen🥺

Anna menghela nafas pelan, jantungnya tiba-tiba berdebar cepat karena takut Kenan marah padanya.

Lama tak kunjung mendapat balasan dari Kenan membuat Anna menghembuskan nafasnya kecewa, Anna sudah menebak jika Kenan mungkin tak akan membalas pesan dirinya.

Baru saja Anna akan menyimpan kembali ponselnya, suara notif pesan terdengar membuat senyum Anna terbit.

From Mr. Alejandro

Jangan merengek! Aku sedang sibuk.

Senyuman Anna surut, bibirnya mengerucut kesal tetapi hatinya lebih berdenyut sakit membuat matanya memanas.

"Anna tidak boleh menangis." Gumam Anna pada dirinya sendiri.

Anna meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas, beranjak dari ranjang menuju kamar mandi. Sepertinya jalan-jalan diluar sana menyenangkan menenangkan pikirannya yang kalut.

**

Anna duduk di bangku taman kota, matahari yang tertutupi awan membuat Anna betah disini karena tidak panas.

Senyum Anna terbit melihat hasil jepretan kameranya yang bagus, Anna yang memang memiliki hobi photography kadang selalu menyalurkan kebosanannya ini lewat hobinya.

Outfit Anna yang manis membuat dirinya menjadi pusat perhatian atau memang karena Anna cantik?

Outfit Anna yang manis membuat dirinya menjadi pusat perhatian atau memang karena Anna cantik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang