9. Kenan Yang Pemaksa

228K 6.7K 78
                                    

H e l o 🖐️

Kalo ada yang typo komen aja ya xixi :v

|

|

|

Happy reading



"Anna tidak mau." Anna menatap Kenan melas. Anna tidak mau menginap di kota ini apalagi selama dua hari, bagaimana dengan kuliah dan pekerjaannya nanti.

"Anna ingin pulang." Anna kembali berkata seperti itu tetapi terus diabaikan oleh Kenan.

"Anna ingin pulang hikss.." Anna menangis karena Kenan masih tak menjawabnya.

"Hikss Anna tidak mau menginap." Anna terus menangis membuat Kenan yang sedang mengemudi merasa jengah.

"DIAM ANNA!" Bentak Kenan kesal membuat Anna terkejut dan semakin terisak pilu.

"Hikss.." Anna menggelengkan kepalanya mencengkeram seatbeltnya erat saat Kenan mempercepat laju mobilnya.

Kenan semakin mempercepat laju mobilnya saat memasuki jalanan khusus ke beberapa villa yang berada di hutan, matahari senja menerpa wajahnya membuat Kenan terlihat gagah dan tampan dibalik kaca mata hitam yang bertengger di hidung runcingnya.

Anna masih terisak matanya menatap nanar ke depan yang jalannya sangat asing bagi Anna, Anna ingin pulang Anna tidak mau disini karena Anna merasa takut pada Kenan dan asing dengan tempat ini.

Mobil aston martin berwarna hitam mengkilat milik Kenan memasuki kawasan villa yang gerbangnya sudah di buka oleh penjaga disana. Villa yang berdominasi terbuat dari kayu itu terlihat mewah karena gayanya yang modern.

"Turun!" Perintah Kenan membuka kacamatanya kasar menatap Anna kesal.

Anna menggelengkan kepalanya cepat, ia semakin mencengkeram erat seatbeltnya. Air matanya masih meluruh karena ketakutan pada Kenan yang kasar padanya.

"Anna." Geram Kenan membuat Anna semakin takut tetapi ia tak menuruti perintah Kenan.

"Turun sekarang denganku atau ku perintahkan anak buahku menggendong dirimu ke dalam." Ancam Kenan sembari menunjuk salah satu anak buahnya yang berbadan besar berkulit hitam dengan kepalanya yang botak itu terlihat menyeramkan membuat Anna seketika ketakutan.

"Ti-tidakk mau." Anna semakin menangis saat Kenan sudah turun dari mobil memanggil anak buahnya.

Anna segera melepas seatbeltnya lalu turun dari mobil dengan cepat menghampiri Kenan yang berada di depan mobil memeluk lengan Kenan erat saat melihat anak buah Kenan yang itu berjalan menghampiri mereka.

Kenan tersenyum miring, kenapa mengancam Anna begitu mudah sekali. Andai Anna tahu jika Kenan tak akan membiarkan lelaki manapun menyentuh Anna sedikitpun jadi ancaman tadi sebenarnya hanya tipuan saja.

"Bawa tas di dalam bagasi." Perintah Kenan pada pria berkepala botak itu yang mengangguk patuh.

Anna semakin mengkeret pada Kenan saat lelaki itu menatap Anna kaku lalu pergi dari sana. Pipi dan hidungnya masih memerah karena menangis membuat Anna terlihat menggemaskan.

"Mulai saat ini kau harus menuruti semua perkataanku baby girl." Bisik Kenan mengusap pipi Anna yang basah karena menangis.

"Jika tidak aku akan memberikanmu pada anak buahku itu." Ancam Kenan lagi membuat Anna semakin mengeratkan pelukannya pada lengan Kenan.

The Lecturer Obsession [21+] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang