Boom boom boom....(bingung nulis suara musik gimana hehe).
Suara musik memenuhi ruangan.
Terlalu bising, tapi Yuri suka.
Ini adalah sebuah suasana yang baru bagi Yuri. Asing sih, cuma dia ngerasa enjoy.
Sehabis pulang kerja tadi Yuri langsung nyamperin Chaeryeong ke club sesuai perjanjian mereka tadi sore.
Padahal seinget Yuri (Yuri agak pelupa, tapi yang ini dia inget jelas) di perjanjiannya ga dibilang kalo Ryujin oppa bakal join mereka, tapi liat sekarang....
Yuri udah kayak salah satu jenis serangga yang bisa menjadi perantara berbagai jenis penyakit, mulai dari demam berdarah (DBD), chikungunya, malaria, kaki gajah, hingga zika.
Singkatnya, nyamuk.
Katanya Ryujin oppa sih, dia itu harus jagain Chaeryeong (dan Yuri tentunya). Ya jaga-jaga kalo mereka berdua drunk, Ryujin oppa bakal nganterin mereka pulang.
Yuri hela nafas pelan.
I didn't sign up for this.
Pemandangan mata Yuri isinya pasangan-pasangan yang lagi having fun semua, menari mengikuti iringan musik. Tak terkecuali Chaeryeong dan Ryujin oppa.
Yuri diem aja, tangan menopang dagu sambil merhatiin Chaeryeong sama Ryujin oppa yang makin lama tubuhnya semakin dekat satu sama lain.
Tangannya Ryujin oppa udah melingkar di pinggang Chaeryeong, pulling her closer to him.
Yuri tersenyum, dia seneng ngeliat Chaeryeong seneng.
For Yuri, that's the only thing that matters.
Melihat sifat dari Ryujin oppa selama minggu-minggu terakhir ini dan mengetahui fakta bahwa Ryujin oppa adalah sepupu dari Mrs Park, udah cukup untuk membuat dia jadi orang yang trustable.
She's fine, she's in good hands.
Bagi Chaeryeong, romance itu salah satu aspek terpenting dalam hidupnya.
Chaeryeong,
Dia punya keinginan besar untuk menikah.
Dia udah punya banyangan akan keluarga kecilnya di masa depan nanti. Makanya setiap Chaeryeong punya pasangan, Yuri langsung overprotective. Dia selalu mastiin cowoknya Chaeryeong itu orang yang pantas. Ga terhitung berapa kali Yuri ngehajar cowok Chaeryeong yang cuma main-main aja.
Tapi Chaeryeong selalu percaya bahwa suatu saat nanti dia akan bertemu seseorang yang akan jadi teman hidupnya.
Sedangkan Yuri?
Dia juga punya pendapat yang sama waktu dia berumur 7 tahun. Membayangkan ada seorang pangeran berkuda putih yang akan menikahi dia blablabla.
Yuri kecil yang terlalu polos.
Tapi saat hari dimana dia liat papanya selingkuh dengan mata kepalanya sendiri, she lost her faith in love.
Ya walaupun Yuri cukup sering gonta ganti pasangan, dia ga benar-benar merasakan sesuatu.
Baper? Well, sedikit.
Tapi ada sesuatu yang buat dia hampa, dia juga ga tau apa itu.
Buat Yuri, cinta itu bullshit.
Yuri diam sebentar, lalu meneguk habis vodka yang tersisa di gelasnya.
Rasanya dia cuma pengen mabuk aja, ngelupain pemikiran ga pentingnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insatiable • Yenyul
FanfictionYuri, the art that Yena badly wanted to touch. [PLEASE DO NOT TOUCH THE ARTWORK] Apakah itu juga berlaku untuk seorang Choi Yena? WARNING! ⚠️ Genben | Rated M Mix Language Disclaimer : This is a work of fiction‼ Start : 15 Februari 2021 End : 25 Ap...