-Chapter 28-

529 62 4
                                    

TINNNN

Yuri yang terlalu terbuai dengan kegiatannya bersama Yena, ga sengaja bersandar pada setir mobil.

"ASTAGA" teriaknya kaget lalu langsung memeluk erat Yena.

"Kaget ya?"

Yuri mengangguk.

"Mau pindah ke belakang?" Bisik Yena di telinga Yuri.

"Anywhere is fine"

Yuri melepas pelukannya, sedikit menjauh untuk menatap Yena.

Sedangkan Yena, matanya mengarah ke tempat lain

He......always had time to stare at Yuri's body

"Damn, i'm so lucky" bisik Yena sambil membelai pinggang Yuri.

Dan kegiatan mereka berlanjut.

Yena yang lebih agresif dari biasanya bener-bener membuat Yuri kewalahan.

Tapi karena Yuri kebawa arus, dia juga semangat empat lima.

~~~~~

"Yuri," panggil Yena.

"Tinggal sama saya, ya?"

"Mansion saya selalu sepi. It's cold. Even in summer, it's always cold"

"Tapi saat kamu disana, rasanya hangat. Nyaman"

"It's like you are something i've been looking for"

Lampu merah.

Yena menoleh, memandang wajah Yuri yang sangat tenang saat tertidur.

Payah.

Yena cuma berani ngomong panjang lebar begitu saat Yuri berada di alam bawah sadarnya.

Mentalnya belum siap untuk meminta Yuri langsung.

Coward.

What a coward.

~~~~~

Yuri terbangun dan mendapati dirinya berada di kamar yang bukan miliknya.

Kamar Sir Choi?, batin Yuri.

Dia mencoba mengingat kejadian semalam, dan langsung malu sendiri.

Memang cuma Sir Choi yang bisa buat Yuri jadi liar kayak kemaren.

Wanita itu baru sadar bahwa dia sedang memakai kemeja Yena yang benar-benar kebesaran di tubuhnya itu.

Mungkinkah tadi malam Yena yang memakaikannya?

Aihh malu banget.

Setelah mencuci wajahnya, Yuri keluar untuk mencari keberadaan Yena.

Ah iya, sekarang Yuri udah tau seluk beluk mansion Yena karena udah cukup sering juga dia mampir ke sini.

Batang hidung pria itu ga keliatan sama sekali, akhirnya Yuri memutuskan untuk turun.

Insatiable • YenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang