Insatiable • Yenyul

-Chapter 7-

05:00 dini hari.

Jadwal Yena kunjungan ke lokasi syuting.

Begitu sampai di lokasi, Yena langsung keliling sama Yuqi.

Mereka ngecek semuanya satu per satu mulai dari set, staff yang bertugas, sampai wardrobe yang akan dipakai untuk syuting seharian ini.

Memastikan semuanya dalam keadaan yang baik dan tentunya juga memastikan bahwa artis-artisnya mendapat perlakuan yang pantas.

Kalo ditanya buat apa sih Yena turun tangan langsung untuk urusan kayak gini? Padahal bisa aja tuh Yena suruh bawahannya untuk handle.

Jawabannya simple, Yena itu orangnya perfectionist.

Selagi ada waktu, Yena pasti akan ngecek sendiri supaya semuanya berjalan sesuai dengan yang dia inginkan.

Atau... mungkin juga karena alasan lain?

"Selamat pagi Sir Choi"

Para staff mulai menyapa Yena yang baru aja masuk ke artist room.

Setelah aba-aba dari Yena, semua staff yang ada di dalam artist room keluar menyisakan dua orang di dalamnya.

Yena dan aktrisnya, Shiroma Miru.

"Morning oppa~"

Yena senyum terus nyamperin aktris andalannya.

"Udah makan?" tanya Yena.

"Belum dari 3 hari yang lalu, kan aku lagi diet" jawab Miru sambil memanyunkan bibirnya.

Yena terkekeh.

"Itu diet apa bunuh diri pelan-pelan? Dah sana sarapan dulu nanti kalo pingsan ngerepotin" ledek Yena.

Sebelum Miru bisa membuka mulutnya, Yena udah menyelaknya duluan.

"Ingat, perintah bos harus diturutin" ancam Yena.

Mereka sama-sama diam, ga lama kemudian mereka ketawa bareng.

Ga heran rumor kencan mereka kenceng banget. Siapa pun yang liat pasti bakal mikir mereka punya hubungan spesial.

Aslinya ada?

Hm sulit untuk dijelaskan.

Satu hal yang pasti, mereka udah pernah tidur seranjang.

Once.

Dan tolong garis bawahi, it happened when both of them were drunk.

Sepulang dari after party premiere film Miru, "Majisuka Gakuen" yang sukses besar.

Mereka ga inget apapun, dan menganggap hal itu sebagai accident karena pengaruh alkohol.

Pahit banget nasib alkohol, selalu disalahin.

Setelah kejadian itu, Yena dan Miru tetap bersikap profesional. Seakan malam itu ga pernah mereka lewati bersama.

Yena punya batasan.

Work | Sex Life

Ga bisa disangkut pautkan.

"Disini sampe malem?"

"Engga, cuma sebentar aja karena nanti ada urusan"

"Urusan apa urusan? Hm something fishy, pasti oppa mau aneh-aneh ya?" selidik Miru. Matanya menatap tajam ke arah Yena.

Yena cuma senyum sambil geleng-geleng.

Batasan.

Yena gasuka ngomongin kehidupan pribadinya saat kerja.