-Chapter 27-

580 62 6
                                    

Warning : a little bit 🔞

Chaeryeong, sahabat idaman yang mencoba untuk memahami Yuri.

Walaupun awalnya shock berat, dia tetep mendengar semua penjelasan Yuri dengan baik.

Chaeryeong bisa paham perasaan Yuri yang memang memiliki dendam kesumat sama ayahnya.

Dan karena hal itulah Yuri jadi agak muak sama kaum adam, tapi untungnya ga semuak itu.

Chaeryeong juga kasian sama Yuri yang harus nutupin hal itu selama bertahun-tahun.

Well, no offense.....

Women > Men

Sekarang Chaeryeong cuma bisa pasrah dan serahin semuanya aja ke Sir Choi.

Pengennya Sir Choi cepet-cepet nikahin Yuri.

"Pokoknya kalo ada apa-apa jangan segan-segan untuk cerita! Kita kan udah kayak keluarga, jadi ga boleh ada dusta lagi oke?" Jelas Chaeryeong.

Dan semenjak itu, Yuri udah ga pernah merahasiakan sesuatu lagi dari Chaeryeong, begitu pun sebaliknya.

~~~~~

Setiap satu tahun sekali, Elite Bar akan mengadakan acara khusus untuk customer setia mereka.

Acara inilah yang paling ditunggu-tunggu sama customer dan juga para host, karena di acara inilah kisah cinta bersemi.

Bisa dibilang...

It's like a night of well-mannered frivolity, Elite Bar version.

Customer dengan poin tertinggi (semakin banyak sesi yang dibooking, poin semakin besar) punya privilege untuk memilih partner dansanya.

Yuri udah pasrah dengan siapapun partner dansanya nanti.

Khawatir juga sih kalo harus sama Sir Cho.

But again, this is the consequence of her job.

Yuri, yang adalah seorang host.

~~~~~

Yena ngebut sengebut ngebutnya ke Elite Bar.

Mulutnya sibuk mengucapkan sumpah serapah ke Kim PD karena udah ngajak Yena meeting sambil minum kopi bareng.

Liat nih sekarang! Kan Yena jadi telat ke bar.

But still, thanks for the free coffee hehe.

Setelah meeting selesai Yena langsung buru-buru ke bar karena dia baru aja dapet email dari Ms Park mengenai acara yang digelar di Elite Bar malam ini.

Kaget juga karena Yuri ga kasih tau.

Pikirannya udah mikir aneh-aneh, padahal Yuri sengaja ga ngasih tau karena Yena seharusnya lembur hari ini.

Dan acaranya juga boring dan ga penting, jadi buat apa ya kan.

Tapi Yena tentunya ga tinggal diam.

Gila, ini Yena udah kayak kebelet di ujung tanduk.

Masa lampu merah diterobos aja?

Untungnya jalanan lagi sepi, paling cuma ada 4 sampai 5 mobil yang bersahut-sahutan ngeklakson Yena.

Dia yang ngelanggar, dia yang marah.

"Apa sih berisik banget? Emang jalanan punya nenek moyang kalian?! Heran sama orang sini, heboh banget malem-malem" grutu Yena.

Insatiable • YenyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang