Chapter 21

4.6K 706 90
                                    

Jungkook melangkahkan kakinya malas ke arah dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook melangkahkan kakinya malas ke arah dapur. Suara berisik yang berasal dari dapur sangat menganggu acara tidurnya. Jungkook sedikit terkejut ketika melihat punggung sempit wanita yang membelakanginya. Namun setelah itu, pria tampan tersebut mengulum senyumnya gemas. Ia bahkan lupa jika gadis cantik bernama Roseanne Park menginap di apartement nya.

"Oh hai, selamat pagi." sapa Rose riang.

"Selamat pagi, sedang apa kau pagi-pagi begini sudah berkutat di dapur?" tanya Jungkook sambil mendudukkan tubuhnya di kursi pantry.

Rose menggaruk belakang kepalanya pelan.

"Maafkan aku, aku mengganggu tidurmu ya?" tanya Rose merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, kau sedang apa?"

Rose tersenyum lebar ketika mendengar pertanyaan dari Jungkook. Menggeser tubuhnya memperlihatkan bahan-bahan untuk membuat cake.

"Kau ingin membuat cake, hm?" tanya Jungkook.

Rose menganggukkan kepalanya semangat hingga pony tail miliknya ikut bergerak, membuat Jungkook terkekeh gemas.

"Tentu saja, hari ini kita akan menjemput Soobin. Jadi aku ingin membuat cake spesial untuknya." ucap Rose penuh semangat.

Sedangkan Jungkook menggigit pipi bagian dalam, menahan diri agar tidak menerkam makhluk gemas di hadapannya.

"Lalu bagaimana dengan daddy nya, hm?"

Rose memasang wajah bingungnya, sebenarnya apa yang dimaksud pria yang ada di hadapannya ini. Jungkook terkekeh melihat wajah bingung Rose. Dengan santai ia memasukkan kedua tangannya pada saku celana hitamnya dan berjalan mendekati Rose. Menaruh kedua tangannya pada bahu Rose yang membuat gadis itu terkejut bukan main. Jungkook memajukan wajahnya dan menatap dalam mata Rose.

"Apakah masih kurang jelas, hm?" tanya Jungkook.

"A-apanya?"

Rose gugup, berada berdekatan dengan Jungkook dan di tatap sebegitu dalamnya membuat jantungnya merosot ke lambung.

"Apa kau juga tidak mau membuatkan cake istimewa untuk daddy nya Soobin, nyonya Jeon?" tanya Jungkook menggoda.

Rose sontak memukul dada bidang milik Jungkook. Pipinya total merona hanya karena ucapan yang di lontarkan Jungkook. Suara tawa bahagia milik Jungkook sudah menggambarkan bagaimana pria dengan senyum kelinci itu sangat bahagia. Tangan besarnya menaruh kepala Rose ke arah dada bidangnya, gadisnya ini sedang malu.

"Pipi mu merona, nona." goda Jungkook.

Rose semakin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang milik Jungkook. Pintar sekali pria tampan ini membuat jantungnya meledak-ledak.

"Kenapa, hei?" tanya Jungkook.

"Aku malu." jawab Rose pelan.

Jungkook terkekeh ringan, tangan besarnya mengelus surai milik Rose lembut.

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang