Chapter 24

3.6K 647 126
                                    

Hembusan angin malam yang lumayan kencang tak membuat seorang bocah lelaki beranjak dari tempatnya berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hembusan angin malam yang lumayan kencang tak membuat seorang bocah lelaki beranjak dari tempatnya berdiri. Dengan kedua mata berbinar, ia memandangi langit malam yang bertabur bintang. Sangat indah, pikirnya.

Tubuhnya dibalut dengan jaket tebal berwarna putih, jaket yang sama ketika ia menemui sang ibu untuk pertama kalinya. Kedua tangannya ia rentangkan lebar-lebar, mata bulatnya ia pejamkan. Soobin menikmati waktunya sendiri, mengabaikan sang ayah dan sang ibu yang sedang sibuk membuat perapian.

"Soobin!"

Panggilan dari sang ibu membuat Soobin menoleh dan menghampiri sang ibu yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Ya, mommy. Ada apa?"

Sang ibu tersenyum lembut, kedua tangannya terbuka lebar. Soobin yang paham langsung masuk dalam dekap hangat sang ibunda. Ia menolehkan wajahnya ke arah sang ayah, lalu kecupan kupu-kupu ia dapatkan dari ayahnya membuat ia tertawa, begitupun dengan ayah ibunya.

Mereka bertiga duduk di atas sebuah karpet yang sudah di siapkan Jungkook dan Rose. Jungkook merapatkan tubuhnya pada Rose ketika sang putra menidurkan kepalanya pada paha sang ibu.

"Terimakasih banyak daddy, semua ini sangat indah. Soobin sangat, sangat, sangat menyukainya."

"Sama-sama jagoan." balas Jungkook.

Jungkook perlahan bangkit dan membaringkan kepalanya pada paha Rose yang lain sehingga membuat kepalanya dan juga Soobin berseberangan. Jungkook menoleh ke arah Soobin dan membuat bibir tipisnya mengecup dahi sang putra, membuat mereka bertiga mau tak mau tertawa.

Rose tersenyum melihat dua lelaki berbeda usia yang sedang berbaring di pahanya. Tak apa walau ia sudah merasakan pegal, tetapi melihat keduanya berinteraksi membuat Rose tersenyum bahagia.

"Soobin ingin jadi apa ketika besar nanti?" tanya Jungkook iseng.

"Ingin jadi seperti daddy dan mommy." balas Soobin dengan senyuman di wajahnya.

"Membuat banyak orang tersenyum dengan karya yang kita miliki, itu kebahagiaan yang tiada taranya." lanjutnya.

Jungkook dan Rose saling bertatapan, terlihat jelas sang wanita menatap ke arahnya dengan perasaan khawatir. Jungkook tersenyum menenangkan membawa punggung tangan Rose dalam genggamannya dan menciumnya.

"Oh iya, Soobin juga pernah memenangkan lomba bernyanyi dan juga kompetisi taekwondo loh." ujar Soobin senang.

"Wah benarkah sayang?" balas Rose.

Binar keantusiasan terlihat jelas di mata sang bocah. Jungkook dan Rose yang melihat itu ikut bahagia, sang ayah mendudukkan tubuhnya untuk melihat jelas binar keceriaan sang putra.

"Soobin sangat bahagia ketika Soobin berdiri di panggung. Rasanya sangat menakjubkan." ujar Soobin.

"Soobin juga mengikuti les piano, gitar, dan juga drum. Lalu Soobin juga selalu mengikuti kegiatan cinta alam seperti menanam pohon dan masih banyak lagi."

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang