Chapter 6

6.8K 925 124
                                    

Suasana dapur di dorm Bangtan itu tampak ramai dengan gelak tawa. Mereka sedang memasak bersama tak lupa sesekali melemparkan lelucon hingga membuat semua orang tertawa. Ah, sepertinya tidak semua orang ada di dapur, pemeran utama kita Jungkook dan Rose saat ini sedang berbincang di ruang tamu.

Soobin tertawa ketika Jin mengeluarkan lelucon konyolnya, mulut bocah itu sedari tadi tak berhenti menyendokkan es krim masuk ke dalam mulutnya. Tadi bocah itu membiarkan dirinya ditarik oleh Jennie menuju dapur agar membiarkan daddy dan mommy nya berbicara berdua saja. Ia juga tak ingin mengganggu pembicaraan daddy dan mommy nya di ruang tamu itu.

"Soobin benarkah saat kau datang onty Lisa kesal dengan kedatanganmu?" tanya Jin tiba-tiba, astaga bocah itu sangat asyik dengan kegiatannya menghabiskan es krim hingga tak menyimak obrolan para uncle dan onty nya itu.

Saat ingin menjawab pertanyaan dari Jin, matanya tak sengaja menatap ke arah Lisa yang saat ini memohon agar tidak menjawab pertanyaan dari Jin. Ah, akalnya saat ini ingin mengerjai onty nya itu.

"Tentu saja, bahkan dia langsung masuk ke kamar ketika mommy percaya bahwa aku adalah putranya" jawab Soobin lalu bocah itu menjulurkan lidahnya ke arah Lisa, tanda sedang mengejek.

Sontak saja hal itu membuat semua member tertawa, astaga sepertinya Soobin dan Lisa tidak akan pernah akur.

...

Ruang tamu yang berisi dua orang itu kembali hening setelah Rose menceritakan kedatangan Soobin padanya kemarin malam.

"Aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Jujur aku terlalu terkejut dengan kejadian ini." ucap Jungkook.

"Hm, aku juga begitu. Tapi Jungkook-ssi apa kau percaya jika Soobin adalah putramu dari masa depan?" tanya Rose, astaga bahkan jari wanita itu bertaut cemas.

"Sebelumnya aku tidak percaya, bisa saja dia berbohong. Tapi setelah melihat album foto itu, entahlah hati kecil ku berkata untuk mempercayai semua ini" jawab Jungkook sambil menatap wanita yang duduk di sampingnya.

"Belum lagi tatapan matanya yang lugu dan naif itu, saat dia memelukku aku merasa sangat bahagia." lanjut Jungkook.

Jungkook menatap ke arah wanita yang saat ini duduk di sampingnya. Rose bahkan terus menundukkan kepalanya, seakan enggan menatap dirinya.

"Chaeyoung-ssi?"

"Apakah wajahku tak cukup tampan hingga kau terus menundukkan kepalamu?"

Rose sontak menengakkan kepalanya ketika mendengar ucapan Jungkook. Di lihatnya pria yang duduk di sampingnya, yang saat ini tengah tersenyum begitu tampannya ke arah dirinya.

"Ah, maafkan aku jika sikapku tadi tidak sopan"

"Kau sangat canggung padaku ya?"

Astaga sepertinya Jeon Jungkook ini sengaja mengajukan pertanyaan seperti itu, ckck.

Rose terdiam ketika mendengar pertanyaan Jungkook, yang sangat tepat sasaran. Sedangkan Jungkook tersenyum gemas melihat tingkah wanita di sampingnya ini.

"Ah, baiklah. Bagaimana jika kita berkenalan terlebih dahulu?" tanya Jungkook.

Rose mengerutkan keningnya ketika mendengar pertanyaan Jungkook.

Berkenalan?

Bahkan Rose sudah kenal dengan dirinya, Jungkook BTS kan?

Dan juga pasti Jungkook sudah tahu dirinya bukan?

"Bukan sebagai anggota BTS atau Blackpink. Tapi sebagai seorang teman." ucap Jungkook dengan senyum manisnya.

Jungkook mengulurkan tangannya ke arah Rose. Sedangkan wanita cantik itu akhirnya mengulurkan tangannya menjabat tangan pria tampan itu.

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang