Chapter 10

5.7K 803 82
                                    

Hawa terasa menegangkan ketika Soojin menatap semua orang dengan tatapan tajamnya, begitu juga dengan Yuna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hawa terasa menegangkan ketika Soojin menatap semua orang dengan tatapan tajamnya, begitu juga dengan Yuna. Wanita itu terkejut saat menerima panggilan dari Soojin yang mengatakan bahwa para gadisnya sedang berpesta di dorm milik Bangtan. Kebetulan sekali mereka berdua adalah teman akrab.

"Jadi bisa jelaskan kenapa kalian melakukan pesta?" tanya Soojin.

"Melepas penat." jawab Suga santai.

"Yak apa kalian tak takut apa akibatnya?"

"Bagaimana jika ada seseorang yang melihat dan menyebarkannya?"

"Dorm kami terlalu aman untuk hal semacam itu."

Soojin menghela napas kasar, sombong juga ternyata pria berkulit putih itu.

"Beruntung aku yang ke sini, bagaimana kalau PD Nim?"

"Tidak mungkin hyung, dia sangat sibuk." ucap Jhope sambil tertawa.

"Mungkin saja." ucap Soojin.

Yuna memandang keempat gadis dihadapannya dengan tatapan tajam.

"Kalian berempat."

"Apa tidak memikirkan tindakan kalian itu sangat ceroboh."

"Bagaimana bisa kalian berpesta bersama dengan para lelaki hah?!"

"Mianhe eonnie." ucap Rose, kepala gadis itu tertunduk, merasa sangat bersalah.

"Huft... baiklah tapi jangan sampai di ulangi lagi. Kalian mengerti?"

"Kami mengerti eonnie."

Suara langkah kaki menuruni anak tangga itu terdengar. Membuat mereka semua menoleh secara bersamaan. Anak lelaki itu turun sambil mengucek sebelah matanya.

"Mommy."

Panggil bocah lelaki itu, sepertinya dia tidak menyadari bahwa banyak orang menatap ke arahnya. Sedangkan Rose tersenyum gemas melihat ke arah putranya itu.

"Iya, sayang."

Ucapan barusan sontak membuat Soojin melebarkan kedua matanya. Mata pria itu memandang ke arah bocah lelaki yang sedang memeluk Rose, lalu mencium pipi wanita itu. Baru saja ingin mengajukan pertanyaan, dirinya lagi-lagi dikejutkan bocah lelaki itu berjalan ke arah Jungkook dan masuk ke dalam pangkuan pria itu.

"Daddy."

Cup.

Jungkook mendaratkan ciuman kecil pada pipi gembil milik Soobin. Jungkook tersenyum ketika melihat Soobin yang malah menenggelamkan diri dalam pelukannya.

"Masih mengantuk, hmm?" tanyanya pelan.

Soobin menganggukkan kepalanya mantap, ini masih sangat pagi dan ia terbangun karena suara gaduh.

"Astaga, bisa kalian jelaskan apa yang barusan terjadi di hadapanku ini?" tanya Soojin, sedikit geram.

"Dia putraku dengan Rose hyung."

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang