Chapter 2

7.2K 956 48
                                    

Terimakasih untuk yang sudah vote dan komen.

...

Keempat gadis itu kini tengah memandangi bocah lelaki yang duduk di hadapan mereka. Lisa memandangi bocah itu dengan mulut terbuka, terlalu bingung apa yang sebenarnya terjadi. Sedangkan Jisoo dan Jennie terdiam berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Bingung dengan situasi saat ini, bocah lelaki itu akhirnya membuka suaranya

"Mommy"

Bocah itu memanggil Rose dengan mata berkaca-kaca.

"Nak, aku tidak tahu kau siapa dan kenapa kau memanggilku dengan sebutan mommy?" Rose akhirnya membuka suaranya, kakinya melangkah ke arah bocah yang sedang menundukkan kepalanya. Duduk di sampingnya, tangan cantiknya itu mengangkat dagu bocah itu.

Tampan.

Bocah itu menatap Rose dengan mata bulatnya

"Karena kau adalah mommy ku"

Jawaban bocah itu sukses membuat Lisa tersedak ludahnya sendiri,lagi dan lagi.

"Astaga Rose bahkan tidak punya kekasih dan mana mungkin dia mempunyai anak yang sudah sebesar ini" ucap Lisa.

Rose menganggukkan kepalanya

"Itu benar. Apa kau tersesat nak? Dimana orangtua mu? Apa kau ingat dimana alamat rumahmu?" Jisoo mengucapkan kalimat itu dengan lembut, takut dirinya membuat bocah itu ketakutan.

"Jadi dimana orang tuamu? aku akan mengantarmu ke kantor polisi supaya mereka bisa mencari alamat tempat tinggalmu" ucap Rose

Bocah itu menggelengkan kepalanya.

"Andwae! mommy ini Soobin, putra mommy dan daddy"

"Tapi aku belum menikah bagaimana mungkin aku mempunyai anak"

"Soobin anak mommy! Soobin datang dari masa depan"

Ucapan bocah itu sukses membuat keempat gadis itu membeku di tempat.

Masa depan?

Bagaimana mungkin?

"Astaga apa kau bercanda bocah, bagaimana mungkin kau datang dari masa depan. Memangnya kau punya mesin waktu" ucap Lisa, konyol sekali pikirnya.

"Aku serius! aku datang dari masa depan"

Bocah lelaki itu memandang Rose dengan tatapan yang sulit diartikan. Mata bulat itu bahkan sudah mengeluarkan liquid bening.

"Hey jangan menangis, aku akan mengantarmu untuk bertemu kedua orangtua mu okey" ucap Rose berusaha menenangkan bocah lelaki itu.

"Aku tidak berbohong hiks.. aku memang berasal dari masa depan hiks... aku putramu mommy hiks...hiks"

"Rose"

Semua orang menoleh dimana suara itu berasal. Seorang wanita dengan mantel berwarna hitam tampak membuka mulutnya terkejut dengan apa yang di dengarnya barusan. Dia adalah manager Blackpink, Shin Yuna.

...

"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Shin Yuna bertanya pada para member Blackpink. Dirinya sudah mendengar cerita dari para member dan juga bocah lelaki itu.

"Menurutku kita antarkan saja anak ini ke kantor polisi, biar mereka yang mengurusnya" ucap Jennie mantap.

Lain halnya dengan Rose, ia menatap bocah lelaki yang saat ini memandangnya dengan pandangan memelas sambil menggelengkan kepalanya pelan. Pertanda tidak setuju dengan ucapan Jennie. Hati kecilnya berkata untuk mempercayai apa yang di ucapkan bocah lelaki di hadapannya ini, tetapi pikirannya menyuruhnya untuk menerima usulan Jennie.

"Aku setuju dengan Jennie, kita harus mengantarkannya ke kantor polisi" ucap Jisoo.

"Benar, kasihan orang tuanya pasti sedang kebingungan mencarinya"

"Tapi bagaimana dia bisa sampai disini sedangkan penjagaan diluar sangat ketat. Penjaga di bawah pasti tidak mengizinkan dia untuk naik ke atas seorang diri" ucap Rose

"Begitu aku tiba tadi, aku sudah berada di depan pintu apartement mommy. Aku datang dari masa depan, sungguh aku tidak berbohong" ucapnya pelan.

"Baiklah, aku sudah memutuskan. Kita akan mengantarkan anak ini ke kantor polisi" ucap manager Shin dengan mantap.

...

Halo guys, bertemu kembali kita.

Semoga feel nya dapet yaa.

Kasihan si Soobin mau di anterin ke kantor polisi😢

Segitu dulu yaa..

Jangan lupa vote dan komen ya.

See you💜

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang