Chapter 8

5.8K 860 82
                                    

Rose memandang putranya yang duduk sambil menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose memandang putranya yang duduk sambil menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya. Seharusnya hari ini putranya itu bersama dengan Jungkook tapi setelah kejadian tadi pagi di meja makan, Soobin lebih memilih ikut dengan Rose yang sedang melakukan pemotretan untuk album baru mereka.

"Eonnie, apa Soobin mau makan? Tadi dia hanya makan roti saja, itupun hanya sedikit." ucap Rose ketika melihat Yuna yang menghampiri dirinya.

"Tidak, dia hanya menggelengkan kepalanya."

"Dia sakit hati mendengar ucapan Lisa tadi pagi" ucap Jennie, gadis bermata kucing itu melihat ke arah Lisa.

"Rosie posie maafkan aku, aku tidak sengaja sungguh." ucap Lisa.

"Hey, kenapa minta maaf? Tidak apa-apa Lisa nanti aku akan bicara pada Soobin."

"Apa kau sudah memberitahu Jungkook?" bisik Jennie pada Rose.

"Sudah eonnie aku mengatakan kalau Soobin ingin ikut denganku." jawab Rose dengan suara lirih.

Setelah selesai melakukan pemotretan Rose berjalan menghampiri Soobin. Wanita cantik itu duduk di sebelah bocah yang masih menenggelamkan kepalanya.

"Sayang" bisik Rose pada telinga bocah lelaki itu.

Bocah lelaki itu mengangkat kepalanya menatap wajah sang mommy dengan lelehan air mata.

"Hey, don't cry okey"

Tangan wanita cantik itu menghapus air mata bocah lelaki itu. Hatinya sakit ketika melihat bocah itu menangis dihadapannya.

Tangannya membawa sang anak dalam pangkuannya lalu memeluknya erat.

"Sikap Soobin salah ya mom?" tanyanya pelan.

"Salah kenapa baby?"

"Kalau Soobin marah jika benar daddy mempunyai kekasih." bisik Soobin pelan.

"Tidak, tapi bukankah Soobin juga tahu konsekuensi jika Soobin kembali ke masa lalu, hmm?"

"Soobin tahu konsekuensinya, seperti daddy dan mommy yang tidak mengenali Soobin. Tapi mom, kenyataan jika daddy mempunyai kekasih jauh lebih sakit." ucapnya.

"Soobin takut jika kembalinya Soobin ke masa lalu tidak bisa mengubah masa depan kita mom."

"Soobin takut jika di masa depan Soobin tetap sendirian." lanjutnya pelan, perlahan kristal bening itu mulai turun kembali.

Rose bisa merasakan bahunya basah dan badan anak yang ada dipangkuannya itu bergetar. Netra wanita cantik itu melihat sekitar, orang-orang tidak memperhatikan dirinya. Dengan gerakan cepat ia menggendong bocah itu ala koala dan membawanya ke ruang istirahat member Blackpink.

"Soobin takut."

"Jagoannya mommy." tangan wanita cantik itu membawa wajah bocah lelaki itu supaya ia bisa menatap mata bulatnya.

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang