Chapter 22

3.6K 693 52
                                    

Tekan bintang sebelum membaca, karena itu adalah penyemangat untuk penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tekan bintang sebelum membaca, karena itu adalah penyemangat untuk penulis.
...

Jungkook menghela napas kasar, membuat Jimin dan Taehyung menoleh ke arahnya. Mereka sedang berada di dorm saat ini.

"Ada apa kook-ah?" tanya Jimin.

Jungkook kembali menghela napasnya kasar, membuat Taehyung kesal.

"Yak Jungkook-ah telinga ku bosan mendengar helaan napasmu itu." ucap Taehyung kesal.

Jungkook menoleh ke arah para hyung nya itu, "Kapan Jin hyung pulang, hyung? Ini sudah tiga hari."

Namjoon yang baru keluar dari kamarnya langsung mendekati Jungkook dan duduk di sebelahnya.

"Jin hyung sudah pulang, kook-ah." ucap Namjoon.

Mata Jungkook berbinar cerah, akhirnya putra tampannya itu pulang juga.

"Kapan mereka tiba, hyung?"

"Kemarin."

Senyum Jungkook seketika luntur ketika mendengar perkataan Namjoon. Bagaimana bisa? Kenapa seperti ini?

Namjoon menghela napas pelan, ia menatap Jungkook serius.

"Dengarkan hyung dan jangan langsung emosi."

"Soobin yang tidak ingin bertemu denganmu dan juga Rosé." ucap Namjoon.

Jungkook memejamkan matanya mendengar ucapan Namjoon. Bagaimana bisa dia memberitahu Rosé jika putra mereka bahkan tak ingin di temui.

"Kenapa Soobin begitu hyung?" tanya Jimin.

"Menurutku, karena dia masih kecewa pada Jungkook dan juga Rosé." jawab Taehyung dan Namjoon hanya mengangguk singkat.

Jungkook mengusap wajahnya kasar, andai dia dan juga Rosé tidak bertengkar pasti ini semua tidak akan terjadi. Namun, semuanya sudah terjadi, sekarang waktunya ia dan juga Rosé memperbaikinya.

"Sebaiknya kau dan Rosé cepat menemui Soobin." ucap Namjoon.

Di sinilah Jungkook sekarang, mobil Ferarri hitam miliknya terparkir apik di depan gedung megah YG Entertainment. Lelaki tampan itu sedang menunggu Rosé yang sedang ada jadwal.

Kalimat yang di ucapkan Namjoon selalu menari dalam pikirannya.

"Sebaiknya kau dan juga Rosé cepat menemui Soobin." ucap Namjoon.

"Karena waktu Soobin tidak lama lagi."

Jungkook memukul stir mobilnya keras. Bagaimana reaksi Rosé nanti ketika Jungkook bilang yang sebenarnya?

Tok..tok..tok

Ketukan pelan pada kaca mobilnya membuat Jungkook menoleh. Itu dia pujaan hatinya. Tak lama kemudian, Rosé sudah duduk dengan nyaman di samping Jungkook. Mata wanita itu berbinar cerah, Rosé sudah tahu jika hari ini ia dan Jungkook akan menjemput Soobin, Jungkook sudah memberitahunya tadi.

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang