Chapter 35

4.7K 494 59
                                    

"Roseanne, putriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Roseanne, putriku.."

Rose memeluk erat sang ibu yang menangis pilu dipelukannya. Air matanya juga ikut meluncur dengan derasnya, ia rindu, teramat rindu pada sang ibu.

"Mommy.."

Mommy Claire mengangguk berulang kali, ia mengelus lembut surai sang putri dengan penuh kasih, "Iya, nak. Mommy disini."

Rose tersenyum haru ketika sang ibu mencium keningnya lembut. Tangan yang mulai keriput itu bergerak, menghapus air mata sang putri.

Tatapan Rose beralih pada sang ayah yang tengah menatapnya. Kedua matanya kembali bergetar, "Daddy.."

Sang ayah mengangguk, ia bergerak maju memeluk putri bungsunya erat, "Putri kecilku.."

Rose menangis dipelukan sang ayah, menghirup rakus aroma cinta pertamanya itu, "Rindu sekali."

Sang ayah mengangguk, "Daddy juga."

Sang ayah mengurai pelukannya, menatap lamat wajah si bungsu, "Maaf, sayang. Kami pernah berada di titik untuk menyerah, kami pernah berada di titik untuk mengikhlaskanmu. Tapi itu semua tidak berlaku untuk suamimu yang selalu percaya kau akan bangun. Maafkan kami."

Rose mengangguk pelan dengan senyumannya, "Tak apa, aku mengerti. Mungkin jika aku berada di posisi kalian, aku akan melakukan hal yang sama."

Sang ayah mengangguk, mendekat ke arah sang putri dan mencium keningnya lembut, "Nak, kau beruntung Jungkook menjadi suamimu. Dia sangat mencintaimu."

Rose tersenyum haru dan mengangguk, "Ya, Daddy. Aku seberuntung itu memiliki Jungkook disisiku."

Tatapan Rose beralih pada sang ibu mertua, "Eomma, dimana Jungkook?"

Eomma Jungkook tersenyum hangat, "Menjemput putra kalian, Jeon Soobin."

Rose tersenyum, jantungnya berdegup lebih cepat, hatinya berdesir hangat. Hingga sebuah ketukan disusul pintu yang terbuka membuat semuanya mengalihkan pandang.

Netra kembar Rose bergetar melihat Jungkook menggendong seorang bayi yang memakai jaket putih dengan kupluk berbetuk telinga beruang.

Jungkook tersenyum hangat, ia mendekat ke arah Rose dan berhenti disamping ranjang sang istri. Orang tua Rose dan Jungkook memutuskan keluar dari ruangan, membeti waktu untuk keluarga kecil itu.

"Dia sudah besar." ujar Rose dengan suara lirih.

Jungkook mengangguk pelan, "Mau menggendongnya?"

Rose terdiam, ia tidak langsung menjawab pertanyaan Jungkook. Ia menatap Jungkook dengan tatapan ragu, "Apa aku bisa?"

Jungkook tersenyum, "Tentu, sayang. Kau pasti bisa, kau seorang ibu yang hebat."

Jungkook mendekatkan Soobin hingga Rose bisa melihat wajah putranya itu. Tangisnya pecah saat itu juga, bahu rapuh itu bergetar hebat. Jungkook duduk ditepi ranjang, tangan kanannya bergerak mengelus bahu sempit sang istri. Menumpukan kepala Rose pada dada bidangnya.

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang