Chapter 37

1.4K 190 24
                                    

Suara ribut-ribut dari ruang tengah membuat Rose yang sedang berada didapur menghela napasnya lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ribut-ribut dari ruang tengah membuat Rose yang sedang berada didapur menghela napasnya lelah. Terlampau lelah pada sepasang ayah dan anak yang tidak pernah akur barang sejenak. Ayahnya yang jahil dan sang anak yang tak mau kalah selalu berhasil menghadirkan pertengkaran-pertengkaran kecil.

Eijoo, asisten rumah tangga yang berumur lebih dari setengah abad itu terkekeh melihat majikannya.

"Ahjumma, aku tinggal sebentar, ndee?" pamitnya membuat Eijoo mengangguk, "Cha, jika tidak mereka akan terus bertengkar."

Rose mengangguk berlalu menuju ruang tengah. Dua netranya tatap tajam pada sekotak susu pisang yang tumpah diatas karpet mahal yang baru ia beli minggu kemarin sedangkan dua tersangka lelaki berbeda usia itu saling menunjuk satu sama lain.

"Daddy, Mommy!"

Jungkook mendelik tidak terima, "Sembarangan, bukankah Soobin yang merebut susu pisang, Daddy?"

"Soobin hanya meminta sedikit, tapi Daddy tidak memberikannya!" seru Soobin membela diri.

"Astaga, anak siapa—

"Anakku, Jeon." potong Rose cepat.

Jungkook terkekeh, tarik pelan lengan putranya mendekat, "Anakku juga, anak kita." Ujar Jungkook memeluk putranya erat.

Rose menggeleng pelan, tatapnya jatuh pada karpet mahal miliknya, "Mommy menunggu restock karpet ini tiga bulan lamanya dan malah berakhir terkena tumpahan susu pisang."

"Kita bisa mencucinya atau kau bisa membelinya lagi. Uangku masih sangat banyak," ujar Jungkook sembari menciumi pucuk kepala putranya gemas.

Soobin mengangguk, "Itu benar, Mommy. Daddy itu kaya raya." Ucapnya buat Jungkook tersenyum penuh bangga.

"Daddy ayo bermain game bersama!" pekik Soobin menarik lengan ayahnya.

Rose mendelik, "Hei, kalian harus tanggung jawab!"

Ayah dan anak itu terdiam, jatuhkan tatap pada wanita yang saat ini berkacak pinggang. Raut wajahnya marah tatap penuh sanksi pada suami juga anaknya.

Jungkook mengangguk, dengan cepat ia mengangkat meja yang menghalangi sedang Soobin bergerak menggulung karpet mahal ibunya. Sang ayah segera ambil alih, angkat karpet mahal itu keluar dari rumah, suruh penjaga rumahnya menghubungi jasa terpercaya.

Jungkook segera bergabung, berdiri disamping putranya dengan kepala menunduk sedang dihadapan mereka Rose berdiri dengan raut wajah galaknya.

"Tidak ada susu pisang selama satu bulan ke depan."

"ANDWE!"

Rose menggeleng, takjub akan kekompakkan suami juga putranya. Namun, dengan cepat ia ubah raut wajahnya berganti galak tatap keduanya.

"Salah siapa kalian ceroboh. Minggu lalu memecahkan guci baru, minggu ini karpet, besok apalagi?"

"Tidak lagi, kami janji!" seru ayah dan anak itu kompak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Son from the FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang