"Papa, angun ...."
Kiara tertawa seraya menggelitiki kaki besar Papanya. Sayangnya Rendi tidak bergerak sama sekali. Masih mendengkur cukup keras.
"Papa, ahuy."
"Ajo ahuy, Papa!" Frustasi karena Rendi tak kunjung bangun. Kiara mendaratkan bibirnya di lengan Rendi. Menggigitnya. Oleh Rendi malah ditepuk.
"Ish, nyamuknya gede banget sih," gumamnya.
"Papa."
"Sahur, sahur!" Ayesha datang dengan kedua tangan membawa perkakas dapur. Ia memukulkan centong nasi ke tutup panci yang ia bawa. "Sahur, sahur!"
"Sahur, Pa!"
"Sahur!"
"Papa, ahuy!" Kiara yang sudah ulang tahun tiga kali, ikut melompat-lompat di kasur.
Kedua mata Rendi terbuka, menarik kedua perempuan itu agar berbaring bersamanya. "Bolong sehari aja, Sha. Boleh ya?"
"Ya?"
"Ya?"
"Enggak, harus puasa. Ayo bangun."
"Aku hari ini nguli lagi, Sha ...."
"Papa, ajo." Kiara menarik-narik tubuh Papanya, meskipun sebenarnya sia-sia.
"Sahur sama apa?" Rendi kembali memejamkan matanya.
Ayesha berdecak. Ia dan Kiara menarik Rendi menuju ruang makan dengan sekuat tenaga.
"Nah." Kiara memberikan setoples kurma pada Rendi. "Uyma."
"Kia mau makan juga?" tanya Ayesha. Selama lima hari ini, Kiara selalu ikut bangun saat sahur. Kemarin-kemarin karena diganggu Rendi hingga bangun, sekarang malah mengganggu Rendi agar bangun.
"Ia ahuy uga." Kiara memanjat kursi dan duduk di samping Papanya. "Ia au sisis."
"Pakai sayur kacang panjang?"
"Hu'um."
Menu sahur Rendi malah seperti anak TK. Ada sosis, nugget dan telur mata sapi. Setiap hari begitu.
"Sayur, Pa?"
"No, no, no." Rendi menggelengkan kepalanya, kemudian meminum segelas susu coklat miliknya. Merek susunya sama dengan susu yang diminum Kiara. Bedanya Kiara rasa vanilla. Ayesha rasanya seperti memiliki dua balita menggemaskan.
"Kia hari ini ikut Papa?" tanya Ayesha. Biasanya Kiara selalu merengek agar diajak ke proyek milik Papanya, sebuah toko yang tak jauh dari perumahan tempat Bagas tinggal.
Toko yang nantinya akan menjadi sumber isi dompet mereka.
"Eh, jangan. Nanti minta beli es lagi, Papa yang susah."
"Enda boyeh itut?"
"Enggak, di rumah aja. Bantu Mama."
"Papa," panggil Kiara. Ia meletakkan sosis miliknya di piring Rendi. "Boyeh itut?"
Karena Rendi hanya diam, Kiara menggeser segelas susu hangat miliknya. "Boyeh?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Young parents || Versi Baru
Random#1 Versi baru! ------------------------------------------ Kisah Ayesha dan Rendi yang disatukan oleh si kecil Kiara. Kiara yang tingkahnya begitu menggemaskan, Rendi yang begitu menjengkelkan dan kekanakan, dan senyum paksa yang kadang Ayesha perlih...