7

899 119 30
                                    


__________________________

B r a k

" Ada lagi yang bisa ku bantu professor McGonagall " Carrolline meletakkan puluhan permanen di meja kerja Professor McGonagall. Ia membetulkan kembali pakaiannya agar terlihat rapih.

" Kenapa kau selalu membantuku? Jangan bilang itu untuk tambahan point asramamu, Carroll "

" Ehmm.. sorry Professor, tapi itu memang benar seperti apa yang kau katakan " gadis itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menundukkan malu. Wanita tua itu memegang bahunya, mengajak gadis itu untuk duduk di sofa ruangannya dan kini mereka berdua duduk bertatapan. " Kenapa kau melalukan itu Carrol? "

Carrolline binggung, ia binggung harus darimana ia menjelaskan semua ini. " Maafkan aku professor, point asrama Griffindor semakin berkurang karena ulahku. Hermione selalu mengomeli ku jika point asramanya berkurang. Dan aku harus mengembalikan point tersebut dan juga bertambah agar tak di omelinya terus "

" Plus 20 points for Gryffindor, because you told the truth Mr. Granger "

" Thank you so much, Professor. Aku izin untuk pamit " Minerva menggenggam tangan gadis dihadapannya itu memintanya untuk tak pergi kemanapun. " Ada yang ingin aku bicarakan denganmu Carrolline "

" Baik professor, apa yang ingin anda katakan padaku? " Carrolline sangat ramah, dan ia dapat menyesuaikan bagaimana dirinya bersikap tergantung seperti apa lawan bicaranya. " Kau bisa menceritakan segalanya padaku Carrol, aku adalah ibumu disini. Jadi kau bisa menemuiku jika kau perlu"

Carroll binggung, ia hanya tersenyum dan menggangguk menjawab perkataan kepala asramanya tersebut. " Carroll, aku ingin menanyakan sesuatu. " Pintanya.

" Mengapa boggart milikmu adalah Severus Snape yang datang dan perlahan memudar lalu menghilang? Sebenarnya ada apa denganmu, Carroll? " Gadis itu terkejut. Bagaimana wanita itu dapat mengetahui boggart miliknya, apakah ada salah satu siswa yang melaporkan dirinya kepada professor McGonagall?. Tidak, tidak mungkin. Semua anak di kelas pertahanan ilmu hitam sudah ku ancam akan ku habisi jika ada professor lain yang tau mengenai hal yang paling ia takutkan tersebut.

" AAA benarkah Professor, aku rasa itu bukan boggart ku "

" Itu benar benar milikmu Carrolline, professor Lupin sempat mengatakannya padaku. Agar aku dapat mengawasi mu lebih—"

Carrol hanya terdiam, ia tak dapat berkata apapun. Terlebih itu sudah dijelaskan oleh guru yang mengajarnya sendiri. " Kau mencintai professor Snape kan? "

Carrolline membelalakkan matanya, bagaimana wanita ini bisa tau segala hal tentangnya. Padahal tak ada satupun yang tau mengenai perasaan dihatinya kecuali dirinya sendiri, sang kakak dan pria pujaannya itu. Semua hening hanya detak jantung nya lah yang dapat menjelaskan segalanya.

" Carroll, aku tau kau mencintainya, dan ia juga mencintaimu. Severus memanglah pemalu, berbanding terbalik denganmu yang terus terang dan tidak mengedepankan gengsi. Aku rasa kau tau apa yang seharusnya kau pilih di dalam hatimu, nak. "

" Bagaimana kau tau semua ini, professor? "

" Intuisi, kata hatimu sendiri yang menyatakan nya "

________________________________

" Hahaha.. Kau benar Fred.. lihat, bocah dari Hufflepuff itu sangat lugu.. tapi ia cantik juga si "

" Tidak ada yang bisa menyaingi kecantikan kekasihku, secara kau adalah primadona di Griffindor dan akan menjadi primadona di sekolah ini, ya kan Gorge? "

" Absolutely "

" Nanti jika aku menjadi gadis pujaan lelaki di sekolah ini aku akan melambaikan tanganku seperti ini, " tangannya melambai bak 'Miss Universe'. Semua dari mereka yang hadir tertawa, melihat gadis itu memamerkan diri dengan melambaikan tangannya dan berekspresi 'sok cantik' dari wajah cantiknya itu.

THE DARK SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang