27

587 75 26
                                    


Aku menjadi pribadi yang tidak berguna,
Menjadi alasan kebencian selalu hadir disetiap langkah panjang ku,
Lagi lagi aku hanya menjadi beban,
Tak mendapatkan cinta dan tak akan pernah menghasilkan cinta,
Semua akan menjadi ku..
Tetap tidak mampu,

I'm a useless,

" You will be not!! "

Severus melihat Carrolline sedang duduk menatap kaca yang menampilkan penghuni dalam danau hitam. Gadis itu tengah merenung tampaknya, sudah jam 1 malam tapi ia tak pernah mampu untuk memejamkan matanya menuju alam mimpi. Carrolline mencari sumber suara tersebut, rupanya Severus hadir menghampirinya di Common room Slytherin yang sepi. Pria itu mendekatinya. Duduk di hadapan gadis muda itu. " Aku menjadi temanmu sekarang disini. "

" Lalu "

" Ayo bercerita "

" Tak mau. "

" Tapi kenapa kau bicara sendiri? "

" Hal itu membuatku merasa tenang "

" Karena itu aku ingin menjadi pendengar mu agar kau merasakan lebih.. ketenangan. " Gadis itu tersenyum, mantap setiap inci dari tampak depan wajah pria itu, mendalami manik hitam di matanya. " Terimakasih, kau sudah menjadi alasanku bertahan hidup "

" Aku juga begitu, karena aku tak bisa hidup tanpamu. "

============================

" Tahun ini, Hogwarts mendapatkan keistimewaan karena dapat menjadi tuan rumah dari sebuah perhelatan megah yang dilakukan untuk menjalin hubungan antara sekolah sihir. Diantaranya adalah Bauxbaton Academic of Magic dengan kepala sekolahnya, Madame Maxime! " Gadis gadis cantik berpakaian serba biru muda sutra yang elegan berlenggang memasuki aula pertemuan, langkah mereka begitu indah membuat sekelompok kupu kupu berterbangan. Kecantikan dari mereka memikat hati dan pandangan para kaum Adam disana.

Professor Dumbledore menyapa pimpinan sekolah tersebut dengan terbuka atas kedatangan mereka.
" Selanjutnya pemuda gagah dan tampan dari Dumstrang Institute dengan kepala sekolahnya Igor Karkroff " sekumpulan pria muda gagah datang memasuki great hall. Sorak ramai mengiringi kedatangan siswa siswi dari kedua sekolah tersebut, murid Hogwarts menyambut kedatangan mereka dengan begitu antusias.

Pandangan Snape justru tak pernah lepas dari melihat ekspresi Carrolline yang tampak senang selagi berbisik dengan Pansy dan menunjuk beberapa pria muda dari Dumstrang yang baru saja datang. Carroll dan Pansy saling tertawa bersama, karena suasana disana terasa berbeda dan menjadi sangat mengasik.

" Coba lihat! Dia ganteng banget!! Gagah gitu "

" Itu Viktor Krum!! Dia seeker Quidditch Nasional Bulgaria loh.. "

" Wah pantes aja dia gagah banget, ganteng juga ya.. haha.. " Carrolline menyadari, serasa ada sepasang mata yang menatapnya tanpa henti sedari tadi. Ia menengok ke arah lain melepaskan pandangannya yang semula. Ia terkejut rupanya sedari tadi Severus lah yang menatapnya tiada henti, manik mereka saling bersapaan. Terbaca dari sorot pandangnya bahwa Snape cemburu akan itu. Carroll kembali berpaling darinya dan kembali bercanda tawa bersama sahabatnya semula. " Kau tak pernah memuji ku seperti itu? " Seketika suara itu menggema di dalam pikirannya. Carrolline menyadari, pasti Severus lah yang mengirim sinyal itu padanya.

" Tidak ada yang bisa menyaingi mu di hatiku, sayang "

" Kau bicara pada siapa, Carroll?? "

" Memangnya aku berbicara apa tadi?? "

Severus hanya dapat tersenyum kecil dengan sedikit malu, gadis itu tidak seperti yang ia prediksi. Carrolline mencuri pandang menatapi pria tadi dan tersenyum. " Kau akan selamanya menjadi kesayanganku  "

THE DARK SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang