19

561 92 9
                                    

Severus akhirnya menemani Carrolline untuk membelikannya jubah asrama Slytherin. Tempat asramanya yang baru. Ia bisa melihat wajah gadis itu sangat bahagia, ia sangatlah ceria. Baru pertamakalinya dia melihat wajah gadis itu bisa begitu riang dengan tawanya.

Severus berkali kali memaksa Carrolline untuk membeli hal lain seperti coklat kodok, es krim dan lain sebagainya, misal. Namun gadis itu selalu menolak, dengan jawaban " aku tak ingin merepotkan mu, professor Snape "

Gadis itu sangat mandiri, Severus kembali menanyakan gadis itu. Apakah ia menginginkan hewan peliharaan baru atau tidak, ia justru menjawab.

" Jika aku memelihara hatimu jauh lebih baik, maka akan aku buat hatimu kembali membaik agar kedua sayapnya dapat dikepak kan lagi seperti semula " terangnya, tertawa.

Carrolline selalu menjadi alasan utamanya tersenyum. Ia selalu berhasil melakukan sebuah hasil yang sempurna dari sebuah hal kecil, seperti kata kata dari lisannya. Contohnya.

======================

Professor Dumbledore sudah menambahkan keranjang baru untuk asrama Slytherin. Lebih tepatnya untuk tempat Carrolline beristirahat. Ia tak ingin akan menimbulkan banyak berita bodong yang beredar karena kedekatan Severus dan Carrolline yang akan tercium ke bagai layak pihak.

Banyak murid Slytherin yang tidak setuju, tapi mereka jelas takut dan tunduk karena professor Dumbledore sudah menjamin, pada siapapun anak Slytherin yang berani melukai Carrolline akan langsung berurusan dengannya. Tanpa pembelaan seorang Severus Snape yang sangat fanatik membela asramanya sendiri.

Carrolline ditempatkan di samping Pansy Parkinson. Carrolline berusaha untuk tetap diam dan tak banyak berbicara, terlebih ia adalah gadis terkenal di asrama Slytherin karena bergaul dengan si penerus keluarga Malfoy. Ia mulai untuk tertidur.

Ia merasa gusar, ia seakan mendengar isakan tangis dari samping tempat tidurnya. Carrolline terbangun. Melihat Pansy yang sedang tersenyum menangis menulis buku hariannya. Gadis itu mendekatinya dengan ragu, namun ia tetap memberanikan niatnya. Berjalan dan duduk disamping tempat Pansy berbaring.

" P-pansy, are you alright? "

" Get away from me!! Now!! " Carrolline justru menempuk pergelangan tangan gadis itu yang terselimuti selimut tebal berwarna hitam disana. " Hey!! Kalau kau ingin menangis, menangislah!! Aku akan menemanimu untuk itu. Aku yakin kau pasti punya alasan kuat untuk tangismu itu. "

Gadis itu terduduk, memandangi Carrolline dengan wajahnya yang basah dengan air mata. " Aku akan menemanimu disini, jadi kau jangan merasa kesepian, ya! " Pansy memeluk Carrolline dengan tenang. Ia merasa gadis itu bisa membuatnya merasa aman dan jauh merasa lebih baik. Ia menceritakan apa yang membuatnya merasa gundah. Yaitu, mencintai seorang Draco Malfoy yang sangat keras kepala dan dingin.

=========================

Hari masuk sekolah telah tiba. Carrolline sudah memakai jubah barunya sekarang. Ia juga tak lupa menyapa kakak dan juga sahabat sahabatnya yang berada di baris Griffindor sebelumnya. Waktu jamuan makan telah dimulai.

Carrolline yang sangatlah riang menarik banyak perhatian siswa Slytherin yang berada jauh diatasnya, terutama bagi para kaum pria disana.
" Itu anak baru yang kemarin baru saja keluar dan ia anak Griffindor? "

" Iya gadis itu, sangat aneh.. untuk kita disini "

" Tapi lama kelamaan ku lihat, gadis itu sangat cantik. Ia ceria, tak seperti gadis kebanyakan.

" Terlebih, sorting hat bilang kemarin 'sangat beruntung lah ia yang mendapatkan gadis ini, cintanya' siapa namanya dia? "

" Carrolline Granger "

THE DARK SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang