24

568 80 17
                                    

Maap, author ga berniat fanatik gais..
Cuman pengen wp ini berkurang ke uwu an yang ++ nya selama waktu puasa,
Biar author juga ga traveling:'

Maafkanlah author selama ini🙏🏼






































===========================

Keadaan kembali seperti semula, Severus kembali sembuh karena perawatan tulus gadis yang di cintainya. Terkadang dibeberapa saat Severus masih dapat merasakan sentuhan gadis itu padanya, bagaimana caranya merawat dirinya saat sakit. Betapa tenang pembawaannya, sebuah hal sederhana yang menunjukkan sisi ke-Ibu-an gadis tersebut.

Severus memperhatikan gerak gerik gadis itu selama beberapa hari terakhir, ia tampak sangatlah berbeda. Menjadi pendiam, tak banyak berinteraksi dengan orang lain. Tak banyak berkata, mudah marah dan menjadi sangat berbeda dengan penampilannya saat ini. Wajahnya terlihat dihiasi kantung hitam dibawah matanya. Selalu menyanggul rambut ikalnya. Gadis itu terlihat sangat garang, terlebih ia tak pernah lepas dari buku bacaannya.

Hermione yang merasa khawatir dengan perubahan drastis yang dialami adik semata wayangnya itu. Ia berusaha mendekati nya dan mengajaknya berbicara dengan lemah lembut. Tapi Carrolline selalu menolaknya, ia menjadi sangat tempramental dan sering membolos pelajaran dengan alasan suasana hati sedang tidak senang. Ia selalu membolos dari kelas Ramuan dan juga Transfigurasi.

Dumbledore tidak bisa tinggal diam, ia dapat melihat kekhawatiran kakak dari gadis itu dari raut wajahnya. Terlebih Minerva selalu mengoceh karena ulah gadis itu, yang sering membolos dan selalu usil saat ia sesekali masuk kedalam kelasnya. Albus menyadari bahwa hal tersebut tak hanya dirasakan oleh Minerva saja. Namun, Severus justru mendapat perlakuan lebih parah lagi dari gadis itu. Severus tak pernah mengadukan gadis itu kepada pimpinannya. Ia justru menjawab, " Aku hanya tak ingin kelasku hancur karena suasana hatinya yang sedang tidak baik " katanya dingin setiap kena tanya Dumbledore.

Dumbledore justru masih bertanya tanya, mengapa gadis itu masuk pelajaran sesuai kelas, tapi ia masih mau mengerjakan tugas sesuai kelas tersebut. Ini pasti ada yang tidak beres, pikirnya.

==========================

Dumbledore menemui Carrolline tengah menulis kumpulan perkamennya. Di meja common room Slytherin dengan menyeruput segelas kopi untuk melawan kantuknya.
" Selamat malam, Ms. Granger. " Siapanya dengan nada lembut, suaranya tak membuat Carrolline terkejut dari tengah kegiatannya ditemani satwa khas dari dalam Black Lake dari dinding kaca. Ia berbalik menuju sumber suara, ternyata ia adalah Professor Dumbledore.

" Selamat malam, Professor Dumbledore " Carrol dengan ramah tersenyum. Tampak sangat mengantuk, tapi ia berusaha menahannya. " Mengapa kau tidak tidur Carrol? Ini sudah jam 2 pagi "

" Aku belum mengantuk professor " ucap Carroll melawan, ia menarik selimut tebal hitam yang hampir jatuh dari bahunya. " Aku dengar kau sering berjalan jalan malam, dan kau sangat cerdik hingga Mr. Flich dan Ms. Norris tidak bisa menangkapmu "

" Aku Slytherin, Professor " jawab Carrolline dengan senyum nya mengembang. Berbeda dari hari dahi yang telah lalu, ketika ia melihat gadis itu tampak sangat muram. " Maukah kau menemaniku berkeliling malam ini? "

" Sure, its my pleasure " Carrolline berjalan berdampingan dengan pria tua itu. Ia menyelimuti area kepalanya dan tubuhnya dengan selimut tadi. Professor Dumbledor memulai pembicaraan. Ia mulai dari segala hal tentang gadis itu, mulai dari usianya, bagaimana rasanya ketika ia pertama kali mendapatkan surat panggilan untuknya masuk ke Hogwarts Wizarding School. Hingga pada akhirnya ia menanyakan mengenai hubungannya dengan Severus Snape. Gadis itu hanya diam tak menjawab. Dumbledore membawanya kesebuah taman memperlihatkan banyak bunga indah disana. Membuat keduanya saling duduk bersebelahan di sebuah bangku kayu disana.

THE DARK SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang