28

566 74 32
                                    

Hari ini menjadi hari pengumuman para pemenang yang berhasil terpilih menjadi pemenang dari setiap sekolah untuk mengikuti turnamen. Api biru keabadian melayangkan kertas dari setiap pemenang.

Viktor Krum sebagai pemenang perwakilan dari Dumbstrang Institute. Disusul oleh Fleur Delacor perwakilan dari Bauxbaton. Dan Cedric Dirgory perwakilan dari Hogwarts.

Para pemenang sudah berkumpul. Secara tiba-tiba api biru menyambar dan melayangkan kembali selarik kertas " HARRY POTTER!! "

" POTTER!! " Hermione meyakinkan sahabatnya itu untuk maju mendekati kepala sekolahnya itu. Harry pergi mendekati nya. Sorot mata penuh kebencian menatapnya tajam.
" Semoga ia baik baik saja ya, kak "

" Aku harap begitu. " Carrolline berada di perkumpulan asrama Griffindor. Ia sedang sangat merindukan kakaknya itu. Dan ia ingin mempertanyakan mengenai orang tuanya yang sudah lama ia tak mendengar kabar mengenai keduanya. " Jangan berbuat macam macam, Jozzeth!! "

" Yes, Mr. Snowman "

=============================

" Bolehkan aku tidur di Griffindor malam ini sir? "

" Absolutely not!! "

" Why? Aku ingin menanyakan kepada kakakku mengenai kedua orang tuaku, sir "

" Kau bisa melakukannya besok! "

" Bahkan kau cemburu pada kakakku sendiri, Severus!! " Seketika Severus mengunci tubuh gadis itu dengan kedua pergelangan tangannya. Ia berbisik, " Aku tak ingin membuat murid lain mencurigai ku karena mengizinkan mu ke tempat menjijikan itu. Slytherin hate  Griffindor!! Itu kenyataannya. "

" Berarti kau membenciku, aku masih tetap Griffindor hingga saat ini " Tatap Carrolline tajam, seakan menantangnya berduel malam itu juga. Carrolline gadis yang kuat, galak, dan licik, serta tak pernah bisa di tebak.

" Terkecuali kau, my love " Severus mengecupi lehernya. " Gelii!! " Severus hanya terkekeh pelan. Ia berjalan meninggalkan gadis itu disana yang masih memegang lehernya sendiri.

" Kau masih pada niat awalmu, Jozzeth? "

" Apa memangnya? "

" Ingin meraih bintang "

" Oh.. of course, " Severus mulai menggeledah laci meja kerjanya. Dengan sesekali melihat Carrolline yang mulai mendekatinya.

" Bintang mana yang akan kau raih? "

" Bintang ini, yang ada di dalam hatimu " Carrolline menunjuk pada dada kiri pria itu. Ia tersenyum lembut dan menatapnya. Keduanya saling menatap satu sama lain tanpa henti. Carroll tidak menyadari rupanya Severus mulai melesatkan sebuah kalung indah di lehernya.

Perlahan Carrolline menyisingkan rambutnya memberikan kemudahan untuk pria itu mengikat pengait kalung tersebut. Carrolline langsung memegang dan melihat liontin di kalung tersebut. " It is my star, for you.. from my heart. "

Carroline terkejut senang bukan main, ia langsung melompat menuju pinggang Severus. Pria itu menggendongnya, wajah mereka saling berhadapan. " Thank you, my Loverman.. i so much love you "

Muachh..

Carroline membanjiri wajah pria itu dengan kecupan, ia juga memeluknya erat. " Mulai sekarang aku siap "

" Siap untuk apa? "

" Menjadi istrimu, bodoh!! " Carrolline turun dari gendongan pria itu. Ia masih tak bisa melepaskan tangannya dari memegang liontin tadi. " Kau menyebalkan, aku mau kembali ke asrama saja, bye "

THE DARK SIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang