My Bodyguard Part 26

1.2K 167 13
                                    

59 vote baru lanjut. Ayo semangat.. Selamat membaca..

***

Lalice sekarang berjalan menuju ke rumahnya dengan senyuman lebar. Dia merasa senang sekaligus lega karena permasalahan yang dia khawatirkan selama ini telah selesai. Dia malah merasa malu karena awalnya takut dan gelisah, padahal Bambam tidak menyukainya. Tadi akhirnya dia tadi turun dari taksinya dan Bambam, sedangkan taksi itu melaju ke rumah Bambam.

"Syukurlah, aku kira dia menyukaiku, ternyata aku terlalu khawatir," ucapnya sembari tersenyum lebar.

Sampai ketika Lalice berbelok dari komplek perumahannya, dia mengerem langkahnya melihat seorang pria ada di dekat tembok rumahnya.  Lalice mengerutkan kening, dia berusaha untuk mengabaikan, karena bisa saja tujuannya bukan rumahnya.

Lalice berjalan lagi. Namun dia menyadari pria itu memandang ke arahnya membuatnya menjadi tak nyaman. Lalice mempercepat langkah, namun matanya melebar ketika ada yang menarik lengannya membuatnya otomatis berhenti dan menoleh. Dia terkejut karena yang menariknya adalah pria itu.

"A-Apa yang kau lakukan?" tanya Lalice, takut mulai menjalar. "Kau tahu, aku bisa saja memanggil orang didalam. Aku--"

"Tenanglah, tenang, aku tidak berniat buruk." Pria itu menyela. Kemudian dia mulai menurunkan maskernya. "Aku hanya ingin berbicaa denganmu," ucapnya lagi.

"K-KAU?!" sentaknya terkejut. "Jeon Hoseok?" sambungnya lagi dengan suara pelan.

Ya, pria itu adalah Jeon Hoseok, pria itu.

***

Jungkook terus mondar-mandir sejak tadi. DIa gelisah.

Tepatnya setelah Lalice pergi dengan Bambam, padahal tadi dia sendiri yang mengizinkannya pergi bersama Bambam dan hanya berdua, namun sekarang dia menjadi gelisah. Padahal awalnya dia berusaha biasa saja, kembali ke kamar untuk memainkan ponselnya atau membaca buku, tapi semua usahanya gagal membuatnya berakhir di ruang tamu sembari berjalan mondar-mandir. 

Jungkook kembali menoleh ke pintu dan menghela napas ketika tidak terbuka.

"Kapan mereka akan kembali? Apa aku harus bertanya?"

Jungkook memandang ponselnya, menyalakannya, dan buru-buru membuka LINE, dia langsung mencari dan membuka kontak Lalice. 

'Dimana kau? Apa kau akan segera pulang?'

Jungkook menghentikan tangannya tepat di atas gambar pesan, tanda siap mengirim. Jungkook mengigit bibirnya,  ragu untuk mengirimkan atau tidak. Sampai akhirnya dia menggelengkan kepalanya, dan menghapus pesan itu, mematikan ponselnya dan menghela napas kasar.

"Tidak. Aku tidak boleh, jika begini aku terlalu mengekang, aku seperti pria posesif," ucapnya sembari geleng-geleng kepala.

"K-KAU?!"

Jungkook mendongak seketika mendengar teriakan itu, walau samar dia masih bisa mendengarnya.

Suara perempuan.

Dan terdengar seperti suara Lalice.

Jungkook buru-buru berlari, membuka pintu dan menuju ke pagar. Tentu saja dia khawatir. Namun ketika dia sampai di luar rumah, dia mengedarkan pandangan dan tidak menemukan siapapun.

Jungkook mencari dengan napas tersengal-sengal, namun tetap saja tidak membuahkan hasil. "Apa aku tadi hanya berkahayal?" gumamnya sembari mengatur napas dan mengedarkan pandangan.

Tapi ketika dia tidak menemukan siapapun, dia menghela napasnya, menyakini jika tadi dia benar-benar hanya berkhayal. Jungkook geleng-geleng kepala sembari memijat kening, menyadari dirinya begitu kacau, kemudian memutuskan masuk ke dalam rumah.

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang