My Bodyguard Part 31

1.1K 152 18
                                    

58 vote baru lanjut
***

Semua orang mematung di tempat, begitu terkejut karena peluru yang keluar itu sudah tidak bisa dicegah lagi. Jungkook sendiri ikut terkejut ketika peluru itu mengarah kepadanya, namun ada yang berdiri di depannya. Jungkook dengan pupil gemetar, menata punggung pria yang tengah berdiri memunggunginya, menunduk melihat perutnya yang sudah bersimbah darah.

Hyung.” Jungkook berucap pelan. “HYUNG!!” Jungkook kemudian berteriak.

Hoseok sendiri tersenyum tipis, walau merasakan nyeri di perutnya yang sudah berdarah karena ditembak. Namun tidak ada penyesalan karena dia begitu cepat melindungi Jungkook yang hampir saja ditembak. Hoseok bersyukur karena dirinya bisa dengan cepat berdiri di depan Jungkook dan melindungi Jungkook dari tembakan peluru itu. Dirinya menatap tajam pria yang hendak menembak Jungkook, isyarat jelas jika pria itu tak bisa melukai Adiknya.

Namun itu tak lama ketika dia merasa tubuhnya mulai terhuyung ke depan karena kepalanya yang terasa nyeri beserta bagian perut. Namun sebelum membentur aspal, sudah ada yang menahannya dari belakang, dan menyangganya.

Hyung.”

“Hoseok!”

Teriakan Jungkook dan Lalice bersahutan terdengar di telinganya. Hoseok perlahan membuka matanya, keningnya masih berkerut, berusaha mempertahankan kesadarannya ditengah sakit di perut dan sekujur tubuhnya.

Hyung, kita ke rumah sakit,” ucap Jungkook ketika dirinya baru saja membuka mata.

Jungkook akan mengangkat tubuhnya kalau saja Hoseok tidak menahannya dengan cara memegang pergelangan tangannya. Hoseok dapat menemukan reaksi Jungkook yang terkejut, memandangnya.

“Tak usah.” Suara serak Hoseok mengudara bersusulan dengan teriakan polisi yang mengejar pelaku yang menembaknya tadi. “Aku sudah tak kuat, aku tidak akan selamat. Aku mau menghabiskan sisa waktu untuk berbicara denganmu, bukan malah di dalam mobil ambulans.”

Hyung! Apa yang kau katakan?!” sentak Jungkook. Tentu saja tidak suka dengan ucapan itu.

Hoseok sendiri hanya terkekeh di tempatnya, wajahnya sudah pucat, berusaha menahan nyeri di sekujur tubuh. Perlahan Hoseok memandang ke arah Lisa yang sudah jongkok disamping Jungkook. “Lice,” panggilnya.

“Iya, Hoseok?”

“Aku memintamu memanggilku Hoseok, aku benci dipanggil 'Oppa.' Terima kasih sudah mengikuti permintaanku. Tolong tetap bersama Jungkook. Dia memang terlihat tangguh, tapi tak ada yang tahu hatinya. Aku tahu kau pendamping yang baik untuknya. Tolong tetap bersamanya. Aku percaya padamu.”

Lalice sendiri mengangguk cepat, lekas menyetujui dengan air mata yang sudah mengalir begitu saja. Hoseok tersenyum tipis, setelahnya memandang Jungkook yang tengah menatapnya, sekujur tubuh, terlebih ke perutnya.

“Jungkook.”

“Iya?”

“Aku minta maaf, setelah semua yang aku lakukan,” ujar Hoseok, matanya mulai memanas dan berkaca-kaca. “Kesalahanku begitu besar. Selama bertahun-tahun, aku ingin maaf darimu. Kau memaafkanku?”

Jungkook tersentak sebentar mendengarnya, matanya mulai memanas. Namun dengan cepat akhirnya dia mengangguk cepat. “Aku sudah memaafkanmu, Hyung. Kau sudah mendengarnya tadi.”

Hoseok terkekeh kecil mendengarnya, namun itu membuat nyeri di perutnya semakin menjadi karena membuat gerakan sontak membuatnya meringis.

Hyung! Jangan banyak bergerak!” teriak Jungkook ketika darah Hoseok semakin mengalir deras. “Kita ke rumah sa—”

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang