25 vote akan keluar chapter bonus! Jangan lupa untuk vote dan komen ya!!
***
Seperti yang dikatakan Jungkook, dia menemani Lalice pergi ke tempat kucing dijual. Lalice langsung berjalan masuk dan sangat antusias dalam mencari kucing yang dia inginkan, di mata Lalice semua begitu lucu membuatnya bingung harus memilih yang mana. Hingga akhirnya pilihannya jatuh kepad kucing berwarna cokelat putih yang dia beri nama Leo, dia sudah mendikusikan nama itu juga dengan Jungkook.
Jungkook yang memang tidak mau ribet, langsung menyetujui saja.
Mereka mendikusikan nama dan memberikan nama kucing itu kemarin. Hari ini Lalice hendak pergi e supermarket ditemani Jungkook, Lalice membawa Leo juga, karena Lalice juga sekaligus ingin membeli makanan dan sabun mandi untuk Leo.
"Astaga lucunya." Lalice tidak berhenti mencium dan memeluk Leo membuat Jung yang melihatnya, tersenyum tipis. Lalice sangat bahagia dengan kucing itu. "Leo, namamu Leo, oke? Saat kupanggil, kau harus—EH!"
Lalice terkejut ketika Jungkook tiba-tiba memberhentikan mobilnya embuat tubuhnya dan Jungkook maju beberapa senti. Lalice lekas menoleh ke arah Jungkook, dia tampak masih shock. "J-Jungkook, kenapa kau tiba-tiba berhenti, Jungkook?" tanya Lalice dengan mata membulat.
Jung menoleh dan membungkukkan sedikit tubuhnya. "Maaf Lalice, anda bisa melihat kedepan," ucapnya. Lalice lekas menghadap ke depan dan dia begitu terkejut menemukan tiga orang memakai masker dan tudung jaket hitam berdiri di depan mobil mereka.
Lalice menelan ludahnya, dia yakin ini adalah orang yang berniat melakukan hal jahat kepadanya. "Me-Mereka—" Bahkan Lalice sulit untuk mengucapkan kata selanjutnya.
Jungkook yang tadi fokus ke ketiga orang itu kembali memandang Lalice. "Lalice, apa kau pernah melihatnya?" ucapnya dengan tatapan menyelidik.
Lalice menggeleng. "Aku pernah dikejar dengan orang yang sama seperti mereka, memakai masker, jaket bertudung hitam, tapi aku tidak tahu mereka orang yang sama atau bukan," ucapnya, mengingat kejadian beberapa hari lalu.
Jungkook mengangguk. "Pasti mereka orang yang sama atau anak buah mereka." Lalice tersentak ketika ada yang memegang tangannya membuatnya lekas menoleh dan menemukan Jungkook tengah menggengam tangannya membuatnya terkejut bukan main. "J-Jungkook.." Jantung Lalice berdegup sangat kencang.
"Lalice, kau tetap disini, aku pasti akan menjagamu dan—" Jung menggantungkan ucapannya, kemudian mendekatkan wajahnya.
Lalice begitu terkejut sampai seluruh tubuhnya terasa begitu kaku, Lalice mengatur napas, beruaha mengambil oksigen yang tiba-tiba hilang entah kemana. Ketika wajah Jungkook semakin mendekat Lalice memejamkan mata, bahkan dia merasakan hembusan napas Jungkook. Leo sendiri memilih tidur di pangkuan Lalice.
"Dan—" Lalice mengerutkan kening ketika ada sesuatu mengelus wajahnya bersamaan dengan hembusan napas Jungkook yang hilang. Dia membuka mata dan menemukan Jungkook tengah mengamat sesuatu yang dia ambil dari wajahnya. "Jungkook, ada apa?" tanyanya heran.
Jungkook menoleh, kemudian memajukan temuannya tadi. "Aku menemukan helaian rambut ini dan menyingkirkannya dari wajah anda. Ini bisa menusuk mata dan tampaknya anda tidak sadar," ucapnya yang tampak begitu santai sembari menunjukkan satu helaian rambut yang dia temukan.
"APA?!"
Lalice hanya bisa berteriak dalam hati dengan wajahnya yang begitu kaku, dia menundukkan kepalanya, merasa sangat malu membayangkan apa yang ada di dalam otaknya tadi dan kenyataannya. Lalice yakin, wajahnya memerah karena malu dnegan dirinya sendiri, dia tidak bisa menyalahkan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard [LK]✅
RomancePark Lalice dan kakaknya Roseanne Park sering diincar dan terus dalam bahaya. Semua disebabkan karena Rose adalah CEO. Rose menjadi CEO, menggantikan ayah mereka berdua yang meninggal dalam kecelakaan bersama ibu mereka. Banyak yang berusaha mencela...