My Bodyguard Part 32

1.1K 155 9
                                    

56 vote baru lanjut
***

Hoseok sudah meninggal.

Itu ucapan dokter saat keluar dari ruangannya usai mereka membawa Hoseok ke rumah sakit, walau mereka semua tahu, nyawa Hoseok sudah tak terselamatkan karena jantungnya sudah tak berdetak. Namun saat itu, Jungkook bersikeras untuk membawanya karena dia yakin rumah sakit bisa kembali membuat Kakaknya hidup. Namun ternyata, itu hanya sekedar harapannya saja.

Hari ini pemakaman Hoseok dilaksanakan. Lalice dan yang lain menyapa orang-orang yang datang untuk melayat. Kebanyakan mereka adalah orang dari perusahaan yang mengenal Jungkook karena Jungkook sering ke perusahaan dan mengobrol ketika Lalice bertemu dengan Kakaknya, sisanya adalah teman-teman Rose, teman-teman yang kebetulan masih berkomunikasi dengan Jimin dan otomatis berkomunikasi juga dengan Jungkook.

Saat pemakaman, Jungkook tak melakukan apapun selain diam, melihat ke foto Hoseok yang sudah dikelilingi bunga berwarna putih. Di foto itu, Hoseok tersenyum begitu lebar hingga lesung pipinya terlihat. Kemarin samar-samar dia mendengar obrolan Lisa dan Rose kalau Lisa mendapatkan dari foto profil kontak Hoseok dan ketika Jungkook mengingat foto profil kontak yang sudah bertahun-tahun tak dibuka atau dihapusnya, itu memang benar.

Sampai akhirnya pemakaman selesai dan semua kembali ke rumah masing-masing setelah memberikan ucapan semangat kepada Jungkook yang tak merespon atau hanya memberikan senyuman tipisnya.

"Jung."

Jungkook yang ingin ke kamar, berhenti berjalan ketika Lisa menahannya. "Kau harus makan, nanti setelah makan, kau baru ke kamar ya?"

Jungkook menarik senyuman tipisnya dan menggeleng. "Aku tak mau makan, tak lapar. Kau saja yang makan."

"T-Tapi—"

"Pergilah. Kakakmu menunggumu," selanya dan Lalice menoleh menemukan Rose dan Jimin yang tadi terlebih dahulu sampai tengah menata piring dan berbagai lauk yang sudah siap disantap.

"Jung."

Lalice hanya bisa memanggil ketika Jungkook sudah melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Jungkook dan melangkah menuju ke kamar, mengabaikan juga teriakan Jimin dan Rose yang bersahutan memanggilnya.

Lalice menghela napasnya. "Sudah 3 hari dia tidak makan dengan benar, bahkan hanya makan beberapa suap karena kupaksa," ujarnya seraya menghampiri Rose dan Jimin yang tengah menatap pintu kamar Jungkook yang sudah ditutup.

"Dia sangat tertekan dengan kepergian Hoseok," sahut Jimin.

"Apakah saat Ibunya meninggal, dia seperti ini?" tanya Rose.

Jimin mengangguk. "Kurang lebih."

Lalice menjadi khawatir. Tatapan matanya mengarah ke pintu kamar Jungkook yang akhir-akhir ini selalu tertutup karena Jungkook banyak menghabiskan waktu di kamarnya. Lalice kemudian mendapatkan idenya, dia segera mengambil piring, meletakkan nasi dan berbagai lauk yang sudah disiapkan di piringnya.

"Aku akan membawa ini kepada Jungkook dan memintanya untuk makan."

"Kau yakin dia mau makan?" Jimin mengangkat sebelah alisnya ragu karena melihat pengalamannya menghadapi Jungkook yang saat itu kurang lebih sama saat kepergian Ibunya.

"Biarkan dia mencobanya dulu, Jim," jawab Rose dan Jimin hanya mengangguk patuh menjawabnya.

Lalice menarik napasnya. "Aku akan mencobanya. Jungkook harus makan, dia bisa sakit jika terus seperti ini."

Rose mengangguk seraya tersenyum lembut. "Coba saja."

Lalice mengangguk. Setelahnya dia melangkah ke kamar Jungkook. Jimin dan Rose hanya menunggu di lantai dasar, berharap Lalice bisa membujuk Jungkook.

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang