My Bodyguard Part 22

1.3K 174 7
                                    

56 vote baru lanjut ya hehehe. Selamat membaca.

***

Lalice termenung di kamarnya.

Kamar? Ya, dia sudah keluar dari rumah sakit. Sudah beberapa hari berlalu, Seungmin dan Jaehyun juga sudah mendapatkan hukumannya yakni hukuman penjara 12 tahun. Rose juga sudah keluar rumah sakit, hanya saja dia belum bekerja, Jimin juga melarangnya untuk bekerja.

Namun Lalice sebenarnya sedang bingung selama beberapa hari ini, karena Jungkook. Tepatnya karena ucapan Jungkook.

Ucapan Jungkook yang mengatakan kalau Jungkook menyukainya. Itu seakan bergema di kepala Lalice dan membuatnya selalu tersenyum saat mengingatnya. Namun di sisi lain, Lalice takut, takut kalau sebenarnya dia salah dengar saja.

Jungkook juga tidak menunjukkan pria lain pada umumnya yang khawatir jika oirang yang dicintainya sakit, walau Jungkook mengatakan untuk minum obat, namun mukanya tetap saja datar seperti Jungkook yang biasanya.

"Lalice."

Hingga lamunan Lalice buyar ketika Jungkook memanggilnya, dia mendongak, menemukan Jungkook sedang meletakkan makanan dan minuman di atas nakas yang ada disampingnya. Lalice memutar bola matanya, sudah terlampau hafal kalau itu artinya dia harus makan dan minum obat.

"Bisakah ditunda nanti? Aku sedang tidak mood minum obat."

"Tidak ada mood-mood dalam minum obat, ini tergantung pada kesehatanmu." Jungkook berucap tegas.

"Jung, aku mau tidur." Lalice masih merengek.

"Tidur setelah minum obat." Jungkook duduk disamping Lalice dengan tatapan datarnya sembari memegang makanan yang harus Lalice makan.

"Mau tidur sekarang."

"Maka aku akan menyumpalkan makanan dan obat kedalam mulutmu."

"Kim Jungkook!" Lalice berucap dengan kesalnya.

Jungkook tidak peduli, dia memberikan makanan itu kepada Lalice, Lalice menatapnya sebal. Lalice dengan setengah hati mengambil makanan itu, mengunyahnya kasar, entah sengaja atau tidak. Lagipula Jungkook tidak peduli, dia hanya menatap ponselnya dengan serius.

"Jung."

"Hm?" Jungkook bertanya ditengah kesibukannya bermain ponsel.

"Kena—"

Lalice terdiam ketika Jungkook tiba-tiba mengambil piringnya yang kosong dan meletakkan di nakas. Dia mengambil air putih dan obatnya, memberikan kepada Lalice.

"Minum obatmu," ucapnya dengan wajah datar.

"Jungkook, kau belum mendengar apa yang mau aku katakan!"

Jungkook mengangkat sebelah alisnya. "Memang apa? Bukannya kau menyuruhku meletakkan piring?" tanyanya.

"Kau kira tanganku kenapa sampai harus meminta bantuanmu?"

"Lalu?"

Lalice seketika mengigit bibir mendengarnya, rasa gugup langsung menjalarinya. Lalice menunduk, berusaha terlihat tenang walau semuanya gagal, Jungkook dapat melihat kegugupan Lalice dengan jelas. Dia memainkan jari kukunya sendiri, dan menarik napas berkali-kali.

"Ke-Kenapa kau khawatir kepadaku?"

Yak! Bukan itu yang mau kukatakan! Kau payah Lalice!!

Jungkook mengerutkan kening mendengarnya, karena dia sendiri merasa itu pertanyaan yang cukup absurd. "Ma-Maksudmu?"

"K-Kau pasti sudah mendengarnya."

"Oh-Oh." Jungkook menggaruk belakang kepalanya, merasa sedikit agak heran dan canggung. Dia akhirnya menjawab. "Aku bodyguardmu, tentu saja aku mengkhawatirkanmu."

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang