My Bodyguard Part 29

1K 166 3
                                    

50 vote baru lanjut

***

Setelah memakan sarapan pagi, Jungkook lekas mengantarkan Lalice ke tempat kerjanya seperti biasa. Dalam perjalanan, Lalice hanya sesekali melirik Jungkook dan memandang pemandangan lewat jendela mobil kala aura Jungkook cukup berbeda hari ini. Jungkook tampak tengah memikirkan sesuatu. Jungkook tidak membuka pembicaraan karena memang hampir tak pernah, kecuali Jungkook hendak menanyakan sesuatu, biasanya Lalice yang akan bertanya. Namun tak mungkin dia bertanya ketika Jungkook saja seperti ini.

"Lalice."

Lalice terkejut ketika Jungkook memanggilnya, dia reflek menoleh, melihat Jungkook yang masih fokus menyetir. "Iya?" tanyanya.

"Tampaknya hari ini aku tidak bisa menemanimu bekerja. Kau bisa bekerja sendiri di kafe kan? Kafe tempat ramai, seharusnya tidak ada kejahatan didalam kafe. Tapi aku akan menjemputmu nanti, aku akan menemanimu saat siang menjelang sore. Bisa?"

Lalice melebarkan mata, terkejut.

Tidak, bukannya dia tidak mengizinkan Jungkook, bahkan dia sering meminta Jungkook untuk tak menemaninya ketika bekerja, tapi Jungkook sering menolak, terlebih ketika sudah menjadi kekasih Lalice. Dia tak ingin memberikan Bambam kesempatan-katanya, walau Lalice tahu, Bambam tak mungkin seperti itu.

Tapi seksrang malah Jungkook sendiri yang memintanya.

"Lice." Jungkook memanggil membuat lamunannya buyar. "Bagaimana? Apa boleh?" tanyanya lagi.

Lalice mengangguk. "B-Bisa. Tak masalah, Jungkook," ucapnya sembari menarik senyuman kaku.

Jungkook sendiri hanya diam, mengangguk, kemudian kembali fokus menyetir. Lalice sendiri sebenarnya penasaran, namun dia tak berani bertanya seperti biasa karena Jungkook yang suasana hatinya tampaknya sedang tak baik.

Tapi karena penasaran sekaligus khawatir karena bagaimanapun Jungkook adalah kekasihnya, Lalice akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

"Jungkook, apa aku boleh bertanya?"

"Ya," jawabnya singkat membuat nyali Lalice sempat menciut.

"Memangnya kau mau kemana? Apa ada urusan?" tanya Lalice ketika mengumpulkan keberaniannya.

Jungkook diam sebentar, tak menjawab. Tampak sedang memikirkan jawaban yang tepat. Tangannya membelokkan stir mobilnya ketika adanya jalan yang mengharuskan mereka berbelok. Lalice sendiri hanya diam, tak beeani kembali membuka suara untuk bertanya, biasanya Jungkook akan langsung menjawab, tapi sekarang tidak.

"Tak ada." Jungkook akhirnya menjawab usai diam bebeeapa saat.

"Apa memang? Butuh kutemani?"

"Tidak. Aku hanya ingin duduk di taman dan pergi sendirian," jawabnya.

Lalice sendiri mengangguk mengerti, memuruskan untuk tak beetanya lebih jauh karena jawaban Jungkook sudah cukup.

"Lice."

"Hm?"

"Jika nanti ada yang mencurigakan atau kau diserang, langsung hubungi aku, oke?"

Lalice mensrik senyumnya. "Iya."

Jungkook sendiri mengangguk, kemudian suasana kembali hening. Untuk mengusir kebosanan dan canggung, Lalice mengambil ponsel yang ada di tasnya, kemudian mulai bermain apapun yang bisa dibukanya, apapun agar dia tidak terintimidasi dengan suasana yang cukup canggung.

Tapi mobil Jungkook yang mendadak berhenti membuat kening Lalice berkerut dan memandang Jungkook yang menatap lurus ke depan.

"Jung, ada apa?" tanyanya.

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang