My Bodyguard Part 14

1.1K 157 4
                                    

Sesuai dengan yang dikatakan Bambam, dia mengantarkan Lalice sampai ke rumah, bahkan dia pergi setelah Lalice memasuki rumahnya. Lalice sebenarnya saya itu agak ragu masuk kedalam rumah, dia takut Jungkook ada didalam rumah. Namun ketika dia tidak menemukan Jungkookdi ruang tengah, dia langsung lega.

Lalice lekas berjalan ke kamarnya, bahkan terkesan terburu-buru. Namun ketika dia hendak meraih kenop pintu, dia mengerutkan keningnya, bahkan terkejut mendengar teriakan dari kamar yang ada disamping kamarnya.

Lalice menelan ludah. Itu kamar Jungkook.

Lalice awlanya memutuskan untuk mengabaikan. Namun entah kenapa kakinya seakan beku dan tidak mau melangkah ke kamarnya sendiri, malahan dia berjalan ke arah kamar Jungkook. Dia tidak masuk, hanya melihat dari celah pintu yang kebetulan terbuka sedikit. Jungkook tidak peduli dengan pintunya.

Lalice mematung ketika Jungkook tengah menundukkan kepalanya, mengusap wajahnya seperti orang frustasi. Lalice bahkan menjadi takut sendiri karena dia tidak pernah melihat Jungkook yang seperti ini, dia hanya melihat seoarang Jungkook yang tenang dan dingin.

Lalice rasanya ingin menghampirinya. Namun mengingat kejadian di kafe, dia mengurungkan niatnya.

"Aku membencimu, hyung."

Entah Lalice hanya salah mendengar atau bagaimana, namun dia mendengar kalimat itu yang membuatnya mengerutkan keningnya. Dia takut dia hanya salah mendengar, namun jika dia tidak salah mendengar maka artinya

Jelas hubungan Jungkook tidak bagus dengan Kakaknya.

***

"Jungkook melakukannya?"

Lalice menganggukkan kepalanya, menjawab pertanyaan Rose yang terkejut dengan apa yang Jungkook lakukan di kafe. Setelah Rose pulang ke rumah, Lalice langsung menariknya ke kamar dan menceritakan semuanya. Dia butuh didengarkan sekarang. Rose sendiri tidak percaya, Jungkook bisa melakukan itu.

Rose tahu jelas, kalau Jungkook adalah sosok yang tenang, dia bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Tapi entah kenapa pengecualian, bahkan Jungkook terdengar sangat marah.

"Ta-Tapi kenapa dia bisa melakukannya?" ucap Rose.

Rose heran karena Lalice memang belum menceritakan alasan Jungkook marah.

Lalice menghela napasnya. Kemudian akhirnya menceritakan alasannya, Rose mengangguk-angguk mengerti, dia akhirnya tahu kenapa Jungkook bisa melakukan itu, dia hanya kelepasan kendali atas emosinya, Rose pernah di posisi Jung sebenarnya, saat banyak orang menanyakan perihal orang tuanya dan dia sempat emosi.

"Itu salahmu."

Lalice menoleh ke arah Rose yang sekarang menatapnya. "Itu privasinya, untuk apa kau bertanya dan mengutak-atik hal itu? Kau tidak ada hak Lalice. Aku tahu kau menyukainya, tapi tidak ada pengecualian. Kau tidak boleh mencaritahu sendiri bahkan jika Jung tidak ingin memberitahumu."

Lalice menundukkan kepalanya. Sekarang rasa bersalah menghantamnya, perkataan Rose memang benar, dia tidak bisa mengatakan dirinya bena.

"Aku yakin, dia tidak mau menceritakannya karena sulit untuknya. Kau bayangkan saja, seorang Jungkook yang begitu tenang sekarang dia sampai marah seperti itu pasti topik itu sangat sensitif untuknya. Kau jelas salah," ucap Rose lagi.

Benar memang, Lalice bahkan melihat Jungkook tampak begitu frutasi. Sepertinya itu memang begitu senstifi utnuknya. Tadi Lalice tidak sempat menceritakan perihal Jung yang menangis di kamarnya. Jadi Rose belum tahu itu.

Sial! Bahkan sekarang Lalice hanya dipenuhi rasa bersalah. "Kau benar, eonnie."

"Tapi Jungkook juga salah, karena memrahimu di depan umu seperti itu, walau dia marah. Mungkin keduanya salah. Tapi aku lihat, yang paling salah disini adalah—"

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang