My Bodyguard Part 13

1.2K 166 11
                                    

36 vote akan lanjut di chapter selanjutnya. Selamat membaca kalian.

***

Seokjin tersedak minumannya sendiri saat mendengar pertanyaan Lalice dan terbatuk-batuk karena itu. Bambam mengerutkan kening heran bersamaan dengan minumannya yang diantarkan oleh pelayan. Namun detik itu juga, Lalice tahu, Seokjin pasthu tahu fakta tentang Kakak Jungkook dan reaksi Seokjin membuatnya semakin penasaran.

"Ks-Kenapa kau menanyakan itu?" tanya Seokjin setelah efek tersedaknya mereda.

"Sebensrnya itu tidak sengaja, ada dalam satu kejadian aku menyebutkan perihal Kakak dan rekasi Jungkook langsung berbeda, dia juga langsung menyebut dia memiliki Kakak seperti itu. Semnejak itu, aku penasaran dan akhirnya aku memutuskan bertanya kepadamu. Bagaimana mengenai Kakak Jungkook?" tanya Lalice yang penasaran

Seokjin terdiam beberapa detik, sebelum akhirnya dia menggeleng membuat wajah Lalice cemberut seketika. "Lalice, aku bisa memberitahukan semuanya kepadamu, tapi tidak dengan ini."

"Ya! Kenapa?!" protes Lalice tidak terima.

"Aku teman Jungkook. Dia memintaku untuk menjaga rahasianya, aku tidak mungkin memberitahukan rahasia ini kepadamu. Kau bisa bertanya langsung kepadanya saja.

Imi pertama kalinya, Seokjin tidak memberikan informasi mengenai Jungkook, dia juga tampak gelisah saat membahas ini membuat Lalice tahu ini tampaknya memang rahasia terbesar Jungkook, yang hanya Jungkook ceritakan kepada orang yang paling dia percaya dan sayangnya Lalice tidak masuk ke list itu.

"Aku akan menanyakannya jika bisa. Tapi Jungkook selalu berbeda saat aku menyebutkan mengenai Kakaknya."

"Itu artinya kau tidak harus tahu!"

Lalice terkejut ketika ada yang menyahut, itu bukan Seokjin atau Bambam. Lalice sudah menduga, namun dia berharap, dia hanya salah mengira. Tapi ketika menoleh, harapannya pupus seketika.

Itu Jungkook dengan tatapan mengerikannya.

***

Jimin seperti biasa membawa dokumen-dokumen yang dibutuhkan kepada Rose yang berperan sebagai CEO. Lama bekerja sebagai seketaris sekaligus bodyguard membuatnya menjadi sudah handal dalam masalah ini. Jimin juga sudah akrab dengan beberapa rekan kerja disana, dan tentu saja banyak wanita menjadi menggemarinya.

Tapi berbeda dengan biasanya, Jimin tidak ramah senyum seperti biasanya. Dia menyapa tanpa senyuman di wajahnya. Jelas ada yang menganggu pikirannya.

"Permisi," ucap Jimin sembari mengetuk pintu ruangan Rose.

"Masuk saja Jimin." Rose juga sudah menghafal suara Jimin.

Jimin langsung masuk kedalam, memasang senyumannya, kemhdian meletakkan dokumen yang dibutuhkan disana. "Ini dokumen yang dibutuhkan untuk meeting Minggu depan," ucap Jimin sembari melampirkan dokumen itu.

"Baiklah, terima kasih Jimin."

Jimin mengangguk dengan senyumannya, dia menarik napas. "Hari ini makan siang berdua saja atau bersama Jaehyun?"

Ya, mungkin ini adalah sesuatu yang menganggu pikiran Jimin setelah perihal Kakak Jung. Setelah mereka bertemu, Jaehyun dan Rose sering makan siang bersama, telepon dan lain sebagainya.

Jimin masih tidak mengerti, kenapa dia menjadi kesal melihat keduanya, cenderung tidak suka. Cemburu? Jimin masih ragu.

"Jimin maaf, bisakah kau tidak ikut makan bersama kami nanti?" Pertanyaan Rose membuat senyum Jimin hilang seketika. "Jaehyun meminta kami untuk makan berdua saja, tidak masalah kan?" Rose jelas berharap Jimin tidak bisa, itu yang dipikirkan Jimin.

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang