My Bodyguard [LK]✅

My Bodyguard Part 5

30 vote baru lanjut
***

Jungkook dan Lalice, dan Bambam keluar dari kantor polisi.

Ya, mereka sehabis melaporkan dan membawa orang itu ke kantor polisi karena ternyata ada salah satu orang dalam kerumunan yang menelepon polisi sehingga polisi datang dan meminta Jung, Lalice, Bambam untuk pergi ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian sekaligus keterangan apa yang terjadi.

Jungkook meminta polisi untuk mengurusnya, kemudian pergi darisana. Dia juga menyadari telepon dari Jimin dan segera mengangkatnya, kemudian menjelaskan semuanya, begitupula dengan Lalice yang menghubungi Rose dan mengatakan semuanya. Rose begitu khawatir, namun Lalice berhasil menyakinkannya, walau dia yakin kekhawatiran Rose tidak semua mereda.

Lalice tahu setelah Jungkook menceritakannya. Jungkook ternyata tadi mengikuti Lalice dan meminta penjaga keamanan yang di rumah untuk menjaga rumah dan mengiktui Lalice dengan mobilnya.

Lalice ingin marah, namun kalau tidak ada Jungkook, Lalice tidak akan selamat dan pasti ada masalah. Lalice bahkan takut untuk sekedar membayangkan hal itu.

"Lalice, tampaknya kau harus ke kantor Nona Rose, dia begitu khawatir." Jungkook akhirnya bersuara setelah mereka sampai ke mobil Jungkook.

Lalice mengangguk setuju, dia memang mau menyarankan hal itu kepada Jungkook. "Baiklah, tapi apa tidak apa aku membawa Leo ke kantor?" tanyanya.

Jungkook melirik ke arah Leo, ah.. Dia hampir melupakan kucing kesayangan Lalice. Dia berpikir, Jungkook sebenarnya juga tidak tahu pasti. Lalice menghela napasnya, dia juga berusaha memikirkan solusi. Tapi memang otak Jungkook yang selancar air, dia langsung mendapatkan solusinya.

"Aku tahu, Lalice," ucapnya membuat Bambam dan Lalice menoleh ke arahnya.

Kemudian Jungkook melirik ke arah Bambam membuat Lalice sontak menatap ke arah Bambam dan Bambam menoleh ke belakang, mengira yang dimaksud bukan dirinya, namun ketika tidak ada siapapun, dia kembali memandang Jungkook dan Lalice yang memandangnya lekat. Hingga dia menyadari, mereka menatapnya.

Mata Bambam membulat, kemudian memeluk dirinya sendiri sembari menatap mereka. "Kenapa kalian melihat tubuh menggodaku?" ucapnya ngasal.

Jungkook sontak memutar bola mata dan Lalice mengalihkan pandangan ke Leo sembari menghela napas berat.

Tidak habis pikir dengan Bambam.

"Siapa yang melihat tubuhmu? Aku melihatmu karena aku ingi meminta tolong bawa Leo ke rumah Lalice, berikan saja kepada penjaga keamanan disana, dia akan meletakkannya di kamar Lalice," ucap Jung.

"Hei! Enak saja! Kau pikir aku pengantar paket?!" Bambam menurunkan kedua tangannya, memajukan dada, tidak terima, postur tubuhnya mirip sekali seperti orang siap berkelahi.

"Wajahmu memang mirip." Lalice berucap setelahnya membuat Bambam mengalihkan tatapan tajamnya ke Lalice.

"Hei! Mulutmu itu mulus sekali dalam berbicara ya!"

"Sudahlah Bam, kau temanku kan? Tolong bawakan Leo, kau tidak lihat wajahnya yang memohon?"

Bambam sontak melirik ke arah Leo, kemudian memutar bola mata, menunjuk ke arah muka Leo yang matanya setengah tertutup.

"Memohon? Wajahnya seperti ingin baku hantam denganku," ucapnya, disusul dengan Leo yang membuang muka kesamping sembari menguap.

Lalice geleng-geleng kepala. "Kukira ketika manusia tidak mau melihat wajahmu, setidaknya hewan mau. Tapi ternyata dia saja tidak mau." Lalice memandang ke arah Bambam, kemudian berdecak berkali-kali. "Kasihan sekali kau."