My Bodyguard Part 19

1.1K 166 2
                                    

From: Unknown number
Rose dan Lalice ada di tangan kami, kami akan memberitahumu dimana lokasinya jika Rose sudah menandatangani dokumen pengambilan alih perusahaan, Jika tidak, kalian berharap saja, dia masih bisa bertahan hidup. Jangan pernah libatkan polisi di hal ini! Jika sampai kau melakukannya, maka kedua gadis ini akan terjadi sesuatu.

"Sial!" Jimin mengumpat sembari meremas ponselnya sendiri melihat isi pesan yang dia dapat beberapa menit yang lalu.

Disini sudah ada beberapa polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus penculikan ini. Jimin yang baru saja membaca pesannya dan mengunpat membuat semua di ruangan itu heran.

"Ada apa?" Jungkook bertanya akhirnya.

Jimin menatapnya sebentar, kemudian melempar ringan ponselnya ke brankar Jungkook. Jungkook lekas menganbil dan membaca isinya, matanya langsung melebar seketika. Dia memang tidak mengumpat seperti Jimin, tapi rahangnya mengeras dan tangannya tanpa sadar meremas ponsel Jimin.

Jungkook akhirnya memberikan ponsel Jimin ke salah satu polisi agar bisa dibaca bergantian dengan polisi lain dan Jaehyun yang sudah sampai sejak tadi. Tatapan Jungkook berubah menjadi setajam elang, dia menatap Jimin yang emosinya jauh lebih melunjak darinya karena sikap mereka memang berbeda, Jungkook sudah biasa cuek dan dilatih sejak kecil untuk mengontrol emosinya, namun ketika Jungkook marah, itu sudah cukup mengerikan.

"Kita tidak boleh melibatkan polisi." Jaehyun berucap dengan paniknya.

"Kau gila? Tanpa bantuan polisi, bagaimana kita bisa menyelamatkan mereka?!" bentak Jimin. Dia memang sudah jengkel dengan Jaehyun.

"Ta-Tapi jika kita tetap memanggil polisi dan mereka tahu, itu bisa menjadi masalah untuk mereka berdua." Jaehyun mengatakannya dengan wajah yang khawatir.

Jungkook menghela napasnya, berusaha mengontrol emosinya agar pikirannya tetap bisa jernih. Dia kemudian menatap Jaehyun dan beberapa polisi yang masih memikirkan solusi sekaligus menunggu keputusan mereka.

"Kita akan melibatkan polisi," ucap Jungkook dengan nada datarnya.

"Tapi--"

"Jika tidak melibatkan polisi, Rose dan Lalice tetap bisa celaka. Kau tahu bagaimana Rose, dia pasti sangat kekeh mempertahankan perusahaannya, tentu saja dia tidak mau perusahaannya jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Dia tidak akan mau menandatanganinya, walau harus merelakan nyawanya sendiri," sela Jungkook.

Jaehyun yang mendengarnya menghela napasnya. Dia tampak gusar. "Mereka benar-benar akan baik-baik saja? Aku tidak mau terjadi sesuatu dengan Rose," ucapnya lirih.

"Aku tahu kau khawatir, kami semua juga. Kita harus cepat bersama polisi kesana, dengan begktu, mereka akan baik-baik saja."

Jaehyun menganggukkan kepalanya, setuju dengan ucapan Jungkook. Jimin juga menyetujuinya, walau tidak berbicara.

"Oh ya, kalian bisa melacak lokasi lewat nomor telepon kan?" tanya Jimin kepada polisi-polisi disana.

Salah satu polisi mengangguk. "Bisa. Kami juga berencana akan melakukan itu. Kami harus ke kantor polsii dan segera melacak lokasinya lewat nomor telepon," ucap salah satu polisi itu.

Jimin mengangguk mengerti. "Aku akan menyusul nanti," ucap Jimin dibalas anggukan semua polisi.

"Kalau begitu kami akan segera menyelidikinya. Permisi." Polisi itu menbungkumkan tubuhnya, sebelum langsung berjalan keluar dari ruangan Jungkook.

Jaehyun juga ikut bersama mereka. Jimin kemudian menatap Jungkook. "Jung--"

"Aku juga ikut." Jungkook menyela, dia sudah tahu apa yang ingin Jimin katakan.

My Bodyguard [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang