You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMAT

Dua belas [S2]

Orang tua seharusnya memberi perhatian
Bukan malah mencari-cari kesalahan.

□□□
Happy reading

Alunan musik mengalun indah di pendengaran orang-orang yang mendengar.
Musik yang mengalun begitu indah disetiap lirik dan alunan, yang membuat Kila merasa terenyuh.
Dia menempatkan kepalanya diatas meja ruang makan, jarinya membuat pola abstrak di atas meja.

Sesekali dia ikut bersenandung mengikuti alunan musik yang tengah ia putar di ponsel berwarna rose gold miliknya.
" Kila.."

Panggilan itu juga mengalun indah bagaikan melodi di pendengaran Kila kala Bella memanggil namanya.
Kila mengangkat kepalanya, menoleh memperhatikan sang Buna.

Bella tampak berjalan menuruni anak tangga, dia tampak cantik dan menawan.
Pakaian yang dia kenakan sungguh membuat sang Buna tampak lebih cantik.
Balutan dress berwarna navy rambut yang dibiarkan tergerai bebas dan sedikit di curly.

"Buna mau kemana?"

Bella melangkah mendekat ke arah sang putri, dia mengecup pucuk kepala Kila " Buna mau keluar sama Al, buna tinggal sebentar tidak apa?"

Kila menatap Bella lekat, " iya tidak apa-apa Buna,"

" Al ikut bersama Buna tidak apa kan? Apa kamu ingin ikut juga?"

Kila menatap Bella sebentar lalu menggelengkan kepala, jika dirinya akan diajak pasti Bella sudah mengatakan ini sebelum dia bersiap-siap.
Yang artinya Bella memang tidak ingin mengajak Kila.

" Kila dirumah aja deh nunggu papa pulang, Buna sama kak Al seneng-seneng aja"

Kila membuang pandanganya, hatinya sedikit ngelu saat Bella seperti tak menganggap dia sebagai putrinya juga.
Tapi mau bagaimana? Bella masih belum bisa mengingat akan hadirnya Kila.
Yang bisa Kila lakukan sekarang hanyalah bersabar dan bersabar.

Bella menatap Kila pedih, pasti Kila berpikir yang tidak-tidak. Tangannya terulur mengelus kepala Kila dengan sayang.

" Ayo Buna tunggu, Kila bersiap ya? Kakak aja masih belum selesai"

Kila menatap Bella ada secercah kebahagiana di binar matanya, dengan cepat Kila mengangguk lalu berlari kecil kearah anak tangga.

"Pelan-pelan Kila"

Bella tersenyum, yah dia juga harus berusaha kembali untuk mengingat sang putrinya.
Dan jauh dilubuk hatinya dia yakin bahwa Kila juga putri nya.
Yang sekarang Bella bingungkan adalah, Siapa Aiden? Dan apa yang dikatakan Aiden benar adanya? Atau hanya main-main.