You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMAT

Tiga belas [S2]

Gelap tidak selalu buruk
Bahkan malam pun menyimpan ribuan bintang agar langit malam terlihat indah.

□□□
Happy reading

Mba Yivanya🥂

Sudah dua jam lebih ibu dan anak itu bermain, oh ralat bukan mereka bertiga namun hanya sang ibu yang selalu asyik bermain.
Hadiah-hadiah dari setiap permainan sudah ada ditangan sang putra.

Mereka kini tengah terduduk di kursi panjang yang tersedia disana.
"Huh... Buna benar-benar mengerikan"

Al tampak mengeluh, ya siapa yang tidak kesal dirinya juga ingin ikut bermain tapi dia selalu mengalah dengan sang buna.

Bukan nya Sang Buna yang mengalah ini malah Anaknya yang harus mengalah.
" of course.. buna memang mengerikan. "

"Wah Buna hebat! Kila salut pada Buna"

Al menatap sinis Kila, " dan karna kehebatan buna kakakmu ini tidak kebagian untuk bermain!"

Bella menatap tak percaya pada sang putra, " jadi kau menyalahkan Buna Al? Jahat sekali" Bella pura-pura bersedih.

"It-itu bukan seperti itu Buna hanya saja..." Al menggaruk tenguknya yang tak gatal, bingung akan menjawab apa lagi.

"Kau yang bilang tadi, bahwa untuk kali ini putra Buna akan menperlakukan Buna bagaikan Ratu dan Al sebagai pelayan. Kamu tidak lupa dengan ucapanmu kan sayang?" Al menatap tak percaya sang Buna.

Hey dia kan hanya ingin membuat Buna nya senang bukan berarti buna nya bisa mengambil kesenanganya juga.
"Ya ya buna yang menang"

Kila terkikik geli melihat pertikaian antara Buna dan kakaknya, dia senang akhirnya keluarga kecil yang selalu dia impi-impikan dari dulu terpenuhi.