Dua puluh satu [S2]

2.9K 184 16
                                    

Jika kamu mencintaiku maka katakanlah sebab,
aku terlalu takut untuk memikirkan kamu yang hanya diam tak bergeming.

¤¤¤
happy reading



































































































































































dia

" mau apa kau kemari?!"
desis Sean, pandangan nya terus menatap depan nya dengan tajam.
Bella memegang lengan Sean mencoba mengurangi emosi Sean.

" berkunjung"

Sean mengepalkan tanganya dia hendak memukul Wajah tampan Aiden namun tanganya langsung digenggam Bella.
Sean melirik Bella melalui ekor matanya,tampak Bella yang tengah menggelengkan kepalanya tidak menyetujui.

"silahkan masuk Aiden"
Bella mempersilahkan Aiden untuk memasuki apartemen miliknya. "Be-..." ucapan Sean langsung Bella potong.

" Sean tidak baik membiarkan tamubyang berkunjung pergi begitu saja tanpa mendapatkan jamuan"
Sean menghela nafas,dia berjalan mendahului Bella dan Aiden.

Aiden mendudukan dirinya disofa panjang ruang tamu apratemen milik istrinya, hm istri?.
sedangkan Sean tengah duduk persis didepan nya hanya berbatas meja kaca berbentuk bundar yang menghalangi mereka berdua.
tatapan Sean selalu menatap Aiden dengan tajam,sedangkan yang ditatap hanya acuh tak acuh.

" ini minuman nya silahkan diminum Aiden" Bella meletakan secangkir teh hangat dihadapan Aiden.
dia berjalan duduk di sofa samping.
"kenapa kami duduk disitu?" protes Sean, karna Bella memilih duduk sendiri diantara Aiden dan Sean yang tengah berhadapan melayangkan tatapan tajam milik mereka masing-masing.

" Jangan pedulikan aku" Pandangan Bella teralihkan dia menatap Aiden yang tengah meminum teh hangat buatannya, " jadi ada apa kamu datang kemari Aiden?"

Aiden meletakan cangkir teh nya diatas meja, dia terdiam sejenak lalu menatap Bella dengan ekspresi... entahlah sangat sulit diartikan.
"tak ada,hanya..."

Bella mengerutkan keningnya dia menatap Aiden dengan bingung," hanya?"
Aiden menghela nafasnya lirih, "rindu"

Prang

Cangkir yang tadinya ada dihadapan Aiden kini menjadi berantakan tak terbentuk diatas lantai apartemen Bella.
Sean melemparnya begitu saja saat dirinya mendengar ucapan Aiden.
sialan.

" SEAN!"
Sean menatap Bella dengan datar, Bella tampak terkejut dan... marah.
"apa?"
Bella membelalakan matanya, apa?apa katanya? " apa katamu?!"

Sean menghembuskan nafasnya kasar dia menyenderkan punggungnya disandaran sofa, "dia bajingan Bella!"
Bella meletakan nampan yang tadinya berada diatas pangkuan nya keatas meja begitu saja hingga menimbulkan sedikit suara.

"kau gila Sean? dia sedang bertamu! kau ini apa-apa an?"

Aiden menyilangkan kedua tanganya didepan dada lalu tersenyum sinis menatap Sean yang tengah menatap dirinya bengis.
" tak bisa dipercaya!"

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang