Lima belas[S2]

3.6K 241 9
                                    

Jangan datang jika penasaran
Dan jangan pergi jika tengah bosan.

□□□
Happy reading


































































































































































































"Bella"

wanita itu tampak tegang, tubuhnya panas dingin pandangannya bergerak gelis menatap sana sini.
Bella memutarkan badanya menghadap arah pria brengsek yang pernah menjadi tunangannya.

Sean.

"S-sean?"

Sean menggenggam tangan Bella cepat, "I'm sorry bella, aku benar-benar minta maaf. I just got out of control"

Bella menatap kedua mata Sean yang tamapak penuh dengan penyesalan, dia dia tidak tahu harus berbuat apa.
Bella menarik tangan nya pelan, namun Sean enggan melepaskan nya dia malah mempererat genggaman nya.

"Please, i'm sorry baby"

Bella menggelengkan kepalanya pelan, air matanya lolos begitu saja. Mengapa dia harus bertemu Sean sekarang jika , jika saja tadi dia tak menolak tawaran putranya untuk menemaninya mungkin Bella bisa meminta tolong pada Al.

"y-yaa a-aku maaf kan.. t-tolong lepaskan"
Bella menarik tangan nya pelan.

Sean melepas genggaman nya dengan tak rela, dia menatap sendu ke arah Bella.
Apapun yang terjadi dia harus meyakin kan Bella sebelum semuanya terlambat.

"Terima kasih sayang" dengan tiba-tiba Sean memeluk tubuh Bella.
Bella membulatkan matanya terkejut dengan pelukan tiba-tiba dari Sean.

Bella hanya terdia tak merespon dan membalas pelukan Sean, pelukan Sean masih terasa sama. Ya hangat seperti dulu.

" lepas Sean"

Sean melepaskan pelukannya, Bella memandang ujung sepatu nya dia ingin menanyakan sesuatu pada Sean, dia tahu ini bukan waktu yang tepat tapi..

"S-sean aku ingin bertanya"

Sean tampak tersenyum lembut, dia menarik tubuu Bella untuk duduk disalah satu kursi Di dalam Mall.
" apapun, katakan apapun padaku"

Bella menarik nafasnya pelan, " A-apa Aiden benar? Maksudku apa d-dia benar-benar suamiku? D-dan kedua anaknya. Ya aku yakin bahwa putranya adalah putraku t-tapi aku tidak ingat jika a-aku dan dia sudah me-menikah"

Sena menggretakaan giginya menahan amarah, tanganya terkepal kuat.
Pandangan nya menajam, Saat Bella menatapnya dia langsung melunak. " tidak, dia bukan suami mu Bella, dirimu.. dirimu belum pernah menikah-.."

" Jika yang kamu maksud Putranya Aiden Al, mungkin karna sebelum kamu kecelakan kamu pernah mengasuh nya sayang"

Sean mengelus rambut panjang Bella, " kamu tahu Bella?"

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang