You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMAT

Tiga puluh satu[S2]

kasih sayang bukan bangun datar maupun ruang yang bisa diukur dengan rumus dan logika.

¤¤¤
happy reading

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti bulan.
hingga kini usia kandungan Yivanya menginjakan usia ke delapan, awalnya Al sangat menolak keras Kandungan Yivanya.

flashback on

"apa? apa maksud anda?" kening Al berkerut mendengarkan perkatan Aiden.
ini sudah tengah malam dan Aiden berniat memberitahukan pasal anak yang ada didalam kandungan Yivanya.

Kedua anaknya harus tahu ya walau Yivanya menolak keras agar kedua anaknya tahu siapa ayah yang sebenarnya.
"buna mu hamil"

Al mengepalkan kedua tangannya,
sialan! pria tua ini selalu saja menghalangi niatanku, aku menginginkan agar anak ketiga buna hasil dari perbuatanku tapi ini..
sialan!

Al menatap tajam pada Aiden, "cih sungguh tak kupercaya!"

Aiden menatap Al dengan datar, "apa maksudmu?" Al menatap Aiden dengan senyuman miring, " aku menginginkan agar anak ketiga buna hasil dari bibit saya, tapi sepertinya saya keduluan!" Al memasukan tangannya kedalam saku celana.

Aiden megepalkan tangannya, urat-urat dilehernya tampak tercetak jelas menandakan bahwa dirinya tengah marah,

Plak

" apa kau gila?!" Aiden menatap Al dengan nafas memburu, Aiden sungguh tak tahu apa yang anaknya tengah pikirkan.
apa dia gila? membuat buna nya sendiri hamil.

Al terkekeh pelan, "saya tidak gila, saya hanya ingin memuaskan dahaga yang saya rasakan, rasa ini terus saja bertambah dan bertambah hingga membuat saya sulit untuk mengendalikannya" Al memegang dadanya.

Aiden menelisik Al dengan tak percaya, " Al"

" tak bisakah kau menghilang saja dari hadapan kami?!"

bagaikan petir disiang bolong, perkataan itu menusuk begitu saja tepat diulu hatinya.
yah Al memang sudah tak menganggap Aiden sebagai ayahnya tapi mereka tetap satu darah kan?
perkataanya sungguh membuatnya terluka hingga ke akar-akarnya.
" memang nya saya minta untuk dilahirkan? tidak bukan?! mengapa dulu anda tidak membuat buna keguguran saja? saya menyesal memiliki ayah seperti anda, jika saya dapat kesempatan untuk terlahir kembali saya berharap bahwa saya tidak memiliki seorang ayah seperti anda!" setelah mengatakan perkataan panjang itu, Al berlalu begitu saja dihadapan Aiden.

setelah kepergian sang Putra Aiden mengingat-ngingat perkataan sang putra yang begitu menyakitkan, kenapa dia harus mengatakan hal itu pada putranya.
Al pasti sangat terluka hingga berani berucap seperti itu.