Lima [S2]

4.6K 255 10
                                    

Aku kembali dengan segurat senyum palsu
Aku kembali dengan perasan yang palsu, perasaan palsu tidak apa-apa
Aku kembali dengan sejuta perasaan terluka yang aku sembunyikan.
Karna percuma aku kembali dengan perasaan yang sebenarnya, karena apa?
Karena aku tahu kau takkan peduli lagi dengan perasaanku yang telah kau rusak porak poranda.

□□□
Happy reading









































































































































































































































"Kila kau sudah membawa bekal mu nak?" Oma menghampiri sang cucu yang tengah meminum susu miliknya.

Kila menatap sang nenek, menganggukan kepala dan menghabiskan susunya. Dia mengelap bekas susu yang ada dimulutnya menggunakan tisu. " sudah Oma"

Oma tersenyum dia mengelus rambut Kila pelan, cucu nya ternyata sudah sangat besar. Padahal baru kemarin ia menggendong Kila yang terus saja menangis mencari Yivanya.

Oma tersenyum pedih, Kila memgerutkan kening nya menatap sang Oma " oma kenapa?"

Oma menggelengkan kepalanya, " tidak apa, cepat berangkatlah. Oh ya dimana kakakmu itu?"

Kila mendengus kesal, " udah berangkat Oma, dia pergi bareng sama pacarnya" cibir Kila kesal.

" lalu kenapa cucu oma yang satu ini belum memiliki kekasih hm?"

"Omaaa!!"
Oma terkekeh melihat tingkah Kila, cucunya cantik, baik, dan penyayang hanya saja jika sudah bersana dirinya dia akan sangat manja.

" ya sudah Oma panggil kan pak Rio buat nganterin kamu ya?"

Kila menggeleng dia ingin merasakan menaiki tranportasi umum. Ya bus maksudnya.

" nggak mau, Kila mau naik bus aja. Bye Oma" Kila berlari sambil melambaikan tanganya.

"Heii Kilaa!" Oma hanya menatap Kepergian sang cucu. Dia menghela nafas, cucunya sudah besar ya.

Oma atau mama lea itu menumpuk beberapa piring kecil yang ada diatas meja, matanya teralihkan saat melihat Aiden turun dari anak tangga sambil memakai jas hitam nya.

" loh kamu belum berangkat?"

Aiden menatap mama nya, dia menggelengkan kepala nya. Tanganya menarik kursi untuk ia duduk.

" ma ambilkan aku roti dan selai coklat"

Mama menatap gemas ke arah putranya, dia ini sudah tua masih saja ingin dimanja. " kau ini sangat manja, jika Yivanya melihat ini pasti kau akan dimarahi"

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang