You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMAT

Sembilan belas [S2]

Terjebak antara:
ingin tahu dan
tidak ingin mengganggu.

¤¤¤
disini ada adegan dewasa yang merasa tidak sanggup atau tidak suka dan masih dibawah umur harap di skip saja.

Happy reading

Tidak aku mohon siapapun tolong aku.

Air mata Bella terus saja mengalir dari pelupuk matanya, sedangkan sang pria yang tengah mencoba menggagahinya tak mempedulikan isak tangis Bella.

aku benci dirimu Sean
dan aku juga benci diriku yang tak berdaya.

Sean menjilati Vagina basah milik Bella, " ah-empp..." desah tertahan Bella.

" jangan ditahan sayang, keluarkan suara merdu mu aku ingin mendengarnya" Sean masih dengan kegiatanya, matanya terus saja menatap wajah Bella dari bawah.
dia tersenyum miring menatap kabut gairah yang Tengah Bella lawan mati-matian.

" t-tolong be-berhenti Sean ehmmm.."

Sean tak mendengarkan penolakan Bella dia justru semakin gencar untuk memasuki Bella lebih dalam lagi, Sean mencabut jarinya lalu mengarahkan junior berurat miliknya dihadapan Vagina Bella.

Sean mengocok pelan junior miliknya, dia memposisikan kepala juniornya dia Vagina Bella.

JLEB

" ahhh..." desah Sean dan Bella bersamaan.

Bella mencakar lengan Sean yang ada disamping kanan kiri  perutnya.
" S-Sean lepass.."

Sean menggelengkan kepalanya, dia tersenyum kemenangan.
akhirnya.

Sean memompa pelan juniornya, sesekali tangan kekarnya meremas payudara kanan dan kiri milik Bella, "ahh kenapa milikmu masih sempit seperti perawan? padahal kau sudah melahirkan dua anak sekaligus... shit ahhh "

Bella tak terlalu jelas mendengarkan perkataan Sean dirinya juga sudah mulai terbawa suasana.
astaga jalang sekali dirinya.

" ahh.. Sean ehmm moreee"

Sean mendongakan kepalanya dia memompa penautan dirinya didalam Bella dengan kencang yang membuat Bella menggila.

" ahh.. nghh S-sean  fasther pl-please"

Sean tersenyum miring, bukannya menuruti keinginan Bella dengan mempercepat gerakan tapi justru dia menggoda Bella dengan memelankan tempo gerakannya.

" oh.. why?"

Sean tersenyum miring menatap Bella yang sungguh berantakan dibawahnya dan tengah meminta lebih padanya.
" memohon lah padaku sayang"