Empat belas[S2]

3.9K 257 20
                                    

Sungguh sakit sekali melihatmu yang bahagia,
Namun bukan dengan ku.
Melainkan dengan dirinya.

□□□
Happy Reading




























































































































































































































































































Tangan kekar itu memegang sebuah bingkai berukuran lebih besar sedikit dari telapak tangan nya.
Pandangan matanya tampak menatap sebuah potret wanita cantik didalam bingkai tersebut.

Tatapan nya tampak sendu, sedih atau kecewa entahlah definisinya tidak terlalu pas. Karna Sean pun tak tahu mana perasaan yang mendominasi dirinya sekarang kala melihat potret Bella.

Hatinya bergemuruh tak karuan, di dalam lubuh hatinya begitu sangat mendambakan sosok Bella.
Hingga munculah perasaan aneh yang selalu membuat perutnya merasakan sesuatu berterbangan tak karuan.

Jantungnya berpacu lebih kuat dari sebelumnya, terkadang pikiranya hanya terutuju pada sosok Wanita cantik itu.
Hingga perasaan ingin selalu dekat dengannya muncul , hingga suatu hari perasaan Cinta tumbuh dengan cepatnya membuatnya ingin selalu menjadi nomor satu didalam pikiran Bella.

Hal apapun akan Sean lakukan untuk membuat Bella selalu ada disisinya dan menjadikan nya pria yang selalu dia pikirkan.
Bahkan cara kotor untuk membuat Bella selalu ada disampingnya pun akan dia lakukan jika itu akan membuat Bella berada disisinya.

Apakah Sean salah?

Sean rasa tidak ini adalah hal yang sudah benar, paling benar. Jika dengan cara lembut dan hangat tak membuat Bella mau beridiri disisnya maka Cara kotor pun akan keluar dengan sendirinya.

"Aku mencintaimu, tetapi mengapa ingatan sialan itu harus kembali padamu? Bahkan sudah bertahun-tahun kau melupakannya..."

Genggamanya semakin erat pada bingkai foto Bella, pandangan matanya menajam ada segurat kemarahan disana.

" Hanya dengan waktu singkat..."

"Sangat singkat kamu sudah bisa mengingatnya"

Sean menyunggingkan senyum miringnya, kakinya berpijak pada lantai ruang kerjanya. Menggerakanya sedikit untuk memutar kursi putarnya.

" kamu tahu?.."

"Aku membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membuatmu seperti beberapa tahun belakangan ini"

Kepalanya ia miringkan, tanganya menekuk siku nya berpacu pada samping kursi dan telapak tanganya ia tumpu untuk menahan kepalanya.

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang