You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMAT

Sepuluh[S2]

Tolong berhentilah perasaan yang tiap hari semakin bertambah.
Karena aku benci dengan harapan yang tidak jelas.

□□□
Happy reading

Degupan jantung itu berdetak lebih cepat dari sebelum-sebelum nya.
Pandanganya tak pernah terlepas dari objek didepannya, kedua tangan nya bergetar hingga ponsel yang ada digenggaman nya terjatuh begitu saja diatas lantai.

Apa?

Apa yang Al lihat?

Apa ini nyata?

Atau mimpi?

"Bu..-buna" suara yang terdengar ditelinga Bella seakan menghentikan waktu.
Entah bagaimana Kini Bella berdiri diruangan yang serba putih.

Dia melihat sekitar, dinding, atap, pijakan mereka seperti tidak ada. Entah bagaimana yang pasti ruangan itu serba putih.

"Dimana?"

Bella semakin panik, kala dia tidak menemukan Aiden dan seorang Anak laki-laki yang tadi dia lihat.
Tiba-tiba sebuah kotak yang berisi seperti rekaman datang dari arah yang tak tentu.
Memutari Badan Bella, pandangan Bella menelusuri kotak yang seperti televisi. Video-video itu menampikan dirinya yang dulu.

Tapi.. tapi kenapa hanya wajahnya saja yang jelas? Mengapa wajah yang lainnya tak terlihat? Wajahnya samar-samar.

Video ingatan itu terus saja memutari Bella, tak hanya video saja bahkan sekarang suara-suara yang entah berasal dari mana terdengar.

" Yivanya"

"Kamu putri mama yang cantik"

"Mama berjanji akan membelikan Anya ice cream..hiks"

" Papa menyayangimu"

"Kamu hanya milik kakak"

"Suami mu adalah kakak!"

" Gimana kalo gue sama Raya ikut lo?"

"AKHHH"

"Princess selamat pagi"

"akan kamu jawab apa apabila anak mu bertanya siapa ayah nya?"

"Baiklah jika pria yang menghamilimu tak mau bertanggung jawab, biarkan aku saja yang menanggung."

"Aku dan dirimu yang akan menikah"