Tiga puluh empat [S2]

2.6K 145 12
                                    

Rasa haus dan dahaga ini sungguh menggerogoti perasaanku,
rasa ingin dilimpahi kasih sayang dan cinta.

¤¤¤
Happy reading
































































































































































































Flashback on

Sepatu hitam mengkilap itu mengetuk-ngetuk dinginnya lantai hitam yang ada diruang tamu.
tatapan nya tampak menajam, salah satu tangannya bertumpu di samping kursi.

" Maaf sudah menganggu kegiatan anda Dokter Rama" Sekertaris Xio tersenyum sopan, dia meletakan sebuah dokumen yang disimpan didalam map berwarna merah diatas meja.

" Tuan saya menginginkan alasan pasti terkait kematian istrinya enam belas tahun lalu"

Tubuh dokter Rama menegang, bibirnya tampak pucat pasi, matanya bergerak gelisah kesana kemari.
tangannya terulur mengambil dokumen yang ada diatas meja, dia membukanya dengan tangan bergetar.
dia kira, dia akan selalu hidup tenang seperti sebelum-sebelumnnya tapi ini.

"i-itu.."

"ck.." Aiden berdecak kesal lalu memutarkan bola matanya malas.
"cepat katakan atau saya akn memotong lidah anda!"

Dokter Rama bergidik ngeri, dia menelan ludahnya dengan susah payah.
"b-baiklah.."
Dokter Rama menarik nafasnya pelan, " Saat tim kami sudah memindahkan tubuh istri anda di ruang mayat, Salah satu suster kami melihat pergerakan kecil tangan istri anda"

pandangan dokter Rama menatap Aiden dan sekertaris Xio bergantian, " saat saya periksa kembali keadaan istri anda, mukjizat tuhan datang padanya dia kembali hidup tapi entah bagaimana ingatannya hilang begitu saja"

Aiden tampak mengepalkan tangannya mendengar penjelasan dari sang dokter, "lalu saat saya hendak memanggil anda untuk memberikan kabar bahagia ini, tiba-tiba dokter Sean masuk dan menghentikan saya."

Dokter Rama tampak menghela nafas, " Saat istri anda terbangun dokter Sean mencoba menanyai perihal masa lalu istri anda"

" dia bertanya apakah dia kenal dengan Anda dan keluarga nya, namun istri anda hanya menggelengkan kepala dan detik itu juga dia tampak kesakitan dibagian kepala"

" saat kami memeriksa kembali, ini kejadian normal bagi penderita amnesia, Dokter Sean berkata untuk beberapa hari kedepan dia yang akan menjaga istri anda, dia juga berpesan pada kami agar kami merahasiakan perihal ini pada siapapun termasuk anda sendiri"

Dokter Rama menatap Aiden dengan takut-takut, "beberapa hari setelah kejadian itu kami tidak tahu lagi bagaimana kabar istri anda dan saat itu juga dokter Sean meminta agar saya pensiun dan pergi dari tanah air beserta keluarga saya"

Aiden menghela nafasnya kasar, sudah dia duga bahwa dalang dibalik semua ini adalah Sean, " Saya mendapatkan uang kompensasi yang cukup besar dari dokter Sean asalkan saya tutup mulut dan pergi menjauh, tak hanya itu dia juga mengancam saya akan membunuh putri kecil saya, karna waktu itu saya tidak bisa berpikir dengan jernih akhirnya saya mengiyakan kemauan dokter Sean, maafkan saya tuan tidak mengatakan ini"

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang