Enam [S2]

4.2K 300 18
                                    

Dalam waktu singkat aku sudah bisa mencintaimu begitu dalam,
Namun kamu tidak
Kamu hanya kasihan padaku yang menyedihkan dalam kesepian.

□□□
Happy reading















































































































































































































Bella memutarkan tubuhnya saat mendengar teriakan dari balik tubuhnya, pandanganya melihat remaja tadi yang ada didalam Bus tengah meringis dipinggir jalan.

Dia memegang lengan nya yang mengeluarkan banyak darah, matanya tampak berkaca-kaca. "Hiks.. Buna.."

Air mata Gadis itu terjun bebas begitu saja, Bella berjalan menghampiri Kila dengan raut wajah yang cemas. Dia sangat cemas, darah nya mendesir kala melihat gadis remaja itu terluka seperti ada tangan tak kasat mata yang meremas hatinya.

" astaga dek, kamu gak pp?" Bella berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Kila.

Kila yang semulanya menunduk kini mendongakan kepalanya menatap Bella dengan raut wajah khawatir.
" Bu-na.. hiks..s-sakit.." Kila sesenggukan, dia memperlihatkan lenganya yang robek dari atas siku hingga ke telapak-tangannya.

Lututnya juga terlihat berdarah, " Kita ke apartemen kakak aja ya?" Karna tidak ada pilihan Bella lebih memilih membawa Kila menuju apartemen nya, jika kerumah gadis itu pasti keluarga nya menuduh dia yang melakukan ini.
Jika kerumah sakit? Bella terlalu malas. Biarlah dia tak masuk kerja tak apa. Sekali-kali membolos tak masalah kan?

Kila mengangguk, Bella membantu mengangkat Tubuh Kila. Bella merangkul bahu Kila, lalu memapahnya untuk berjalan sedikit. Bella memberhentikan taxi yang melintas dihadapanya.

Didalam mobil tak ada suara, terkadang sesenggukan Kila terdengar, darahnya mulai mengering tapi masih ada beberapa yang keluar menetes.

Bella melepas blezer nya lalu membalutkan nya di lengan Kila yang masih mengeluarkan darah.

Bella tersenyum lembut entah mengapa ada perasaan hangat dengan gadis remaja ini. Seperti perasaan yang hilang telah kembali.

"Buna.."

Tanpa sadar Bella menjawab, " iya sayang?"

Bella tak percaya dengan kalimat yang dia ucapkan sendiri, dia memegang bibirnya. Ada apa dengan diriku?

Kila tersenyum, " buna.. buna dari mana aja? Kila dan kak Al kangen sama buna" mendengar kata Al, pikiranya kembali terngiang-ngiang oleh suara-suara aneh yang entah milik siapa.

"Bu-na..nana.."

Bella memejamkan matanya, untung saja kepalanya tak lagi sakit, Kila memeluk Bella dari samping.
Bella hanya terdiam, dia bingung harus apa? Siapa yang dia maksud Buna dan kenapa ada memori asing yang entah milik siapa?.

You Are Mine My Little Sister [S2] >TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang