JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️
EPISODE 47: LATIHAN BIOLA DAN PIANO
Cinta itu tidak salah. Yang salah itu, ketika menghancurkan kebahagiaan orang lain demi keegoisan yang konon beralasan cinta.
=||~•~||=
INI adalah hari pertama Abimanyu dan Samantha latihan musik bersama. Di sebuah tempat les yang didirikan oleh seorang pria bernama Gani. Dua orang itu datang menelusuri ruangan yang terdapat berbagai macam alat musik.
"Kak Abi ... " Samantha memanggil. "Kita beneran bakalan ikut kursus gini? Selain karena aku emang dulu gak pernah ikut ginian, aku juga gak sanggup bayar. Jugaan kita ikut lomba biar—"
"Udah. Anggep aja kursus ini gratis," potong Abimanyu. "Dan kalau kita latihan sendiri-sendiri, gue pikir itu gak cukup efektif untuk waktu kita yang tidak banyak. Kita harus berusaha semaksimal mungkin."
"Tapi—"
"Kalau lo gak siap, kita bisa mundur sekarang daripada segalanya kacau," kata Abimanyu.
Samantha mendesah pasrah. "Baiklah."
Sesampainya mereka menjumpai wanita setengah baya, dengan badan sedikit melebar ke samping. Rikha namanya.
"Jadi kalian berdua akan ikut kompetisi musik?" tanya wanita itu dengan suara lembutnya.
Abimanyu menganggukan kepala pelan. "Jadi kita berdua rencananya bakalan duet gitu. Saya bakalan main biola dan adik kelas saya, Samantha, dia bakal main piano." Pemuda tersebut menjelaskan.
Rikha mengangguk-angguk. "Menarik. Baiklah, jika Abimanyu saya sudah mengenalmu tapi gadis ini, apakah sebelumnya kau pernah latihan bermain musik? Sebelumnya siapa namaku, Saman—"
"Samantha Megalina hehe. Dulu saya pernah ikut ekstrakurikuler aja sih Bu dan latihan sendiri. Jadi saya gak jago-jago banget," Samantha terkekeh malu sembari menggaruk rambutnya yang sama sekali tidak terasa gatal.
"Tidak masalah," balas Rikha. "Karena pengalaman bisa didapatkan di mana saja."
"Anda benar," sambung Abimanyu. "Mencari pengalaman adalah yang terpenting."
"Daripada kita berbasa-basi terlalu banyak, bukan kah lebih baik kita memulainya sekarang? Kalian sudah siap bukan?" tanya Rikha menatap keduanya lekat.
Abimanyu mengangguk.
Kepala Samantha menyusul.
"Baik, mulai dari piano terlebih dahulu. Samantha saya ingin melihat dan mendengarkan permainanmu," kata Rikha dengan tegas.
Sementara Samantha meneguk ludahnya dan berdiam di tempat. Tidak terbiasa jika ada orang lain yang melihatnya tengah bermain piano.
"Kenapa diam? Tenanglah, saya tidak akan memakanmu," Rikha terkikik. "Lagi pula, kau akan mengikuti kompetisi. Itu artinya kau harus siap ditonton banyak orang. Jadi, apakah kau yakin kau sudah benar-benar siap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️
Teen Fiction𝐇𝐢𝐠𝐡 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐚𝐧𝐠𝐬𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 (𝟐) [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Dapat dibaca secara terpisah, tetapi disarankan untuk membaca HSG 1 terlebih dahulu, karena ada beberapa adegan yang masih saling berkaitan, agar kalian tidak kebing...