DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️

DUSK TILL DAWN | 35

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

EPISODE 35 : FAKTA MENGEJUTKAN

Ada banyak kenyataan tidak terduga yang sulit diterima. Namun membantah pun tidak ada guna.

=||~•~||=

AROMA cappuccino menyeruak masuk ke dalam indra penciuman gadis yang tengah menyeruput minuman dari cangkir putih di tangannya.

Lagu berjudul 'Resah Jadi Luka' terdengar merdu mengisi telinga para pengunjung kafe termasuk Lylia yang sendirinya terhanyut dalam lagu tersebut.

Sejak Abimanyu menjaga jarak, saat itu juga dia merasa kosong. Kesepian. Seolah lelaki itu telah pergi jauh meninggalkannya padahal dia masih sering bertemu dengan Abimanyu, hanya saja ketika dibungkamkan dan dihindari seperti itu membuatnya merasa sakit.

Benar. Dijauhkan oleh Abimanyu itu menyakitkan baginya.

Lylia jadi teringat masa-masa di mana Abimanyu selalu ada untuknya, ketika dia membutuhkan lelaki itu, Abimanyu selalu datang untuknya. Selalu hadir saat dia memerlukan bahu untuk bersandar, selalu setia menjadi pendengar dan menjadi orang pertama yang mengulurkan tangan saat ia jatuh ke jurang terdalam.

Bahkan tanpa dipinta, Abimanyu tetap ada untuknya.

Seperti saat itu, di sekolah menengah pertama. Saat-saat dia baru mengenal anak laki-laki seperti Abimanyu.

Hujan. Waktu itu hujan, Lylia ingat saat itu dia masih naik sepeda ketika datang atau pun pulang dari sekolah karena dulu dia tidak terlalu suka berada di dalam mobil.

Mau tidak mau dia harus menunggu di depan sekolah namun tiba-tiba ada seseorang yang memberikannya jas hujan dan berlari begitu saja menembus hujan hingga seragamnya basah kuyup.

Sebut saja nama anak laki-laki itu Abimanyu.

Mengingat banyak hal yang sudah Abimanyu lakukan untuknya membuat gadis itu menerbitkan senyuman dan menunjukkan sederet gigi putihnya.

Lylia menopang dagunya. "Abimanyu, kenapa lo bikin gue jadi gila kayak gini?"