DUSK TILL DAWN | 45

756 82 65
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

EPISODE 45 : RASA KETIDAKPERCAYAAN YANG SEHARUSNYA TIDAK ADA

Bukan kekanak-kanakan, hanya saja rasa takut kehilangan itu melanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan kekanak-kanakan, hanya saja rasa takut kehilangan itu melanda. Karena trauma, pernah ditinggalkan oleh orang-orang yang sempat mewarnai semesta. Makanya terkadang cemburu berlebihan itu hadir menguasai.

=||~•~||=

KONSENTRASI Lylia yang sedang pemotretan sukses teralihkan oleh perkataan Abimanyu yang lelaki itu katakan kemarin malam. Lylia sendiri tak mengerti dengan perasaannya, berusaha bersikap dewasa tapi tetap saja ia kesal sendiri.

Mungkin Lylia terlihat kekanak-kanakan sekarang. Tapi mana ada cewek yang rela cowoknya deket sama cewek lain. Persetan dengan yang namanya kepercayaan. Lylia bete sendiri mengingatnya.

"Lylia? Ada apa sama lo hari ini? Lo kacau banget," komentar fotografer yang jengkel dengan Lylia yang melakukan pose tidak sesuai arahannya.

Lylia mendesah letih. "Maaf, hari ini gue lagi banyak pikiran."

Fotografer itu memutar bola matanya ke atas. "Ya udah, lo istirahat dulu. Singkirksn masalah lo dulu dan kerja secara profesional. Ngerti?"

"Iya, ngerti," Lylia mengangguk pelan lalu berjalan menghampiri sofa merah lantas menghempaskan tubuhnya disusul napas berat.

"Lo kenapa?" tanya Marsha yang baru saja selesai bersiap-siap untuk pemotretan. Ia lantas menebak. "Masalah sama cowok lo?"

Lylia mengangkat kedua bahunya malas. "Mungkin."

"Ya, namanya juga hubungan. Kalau gak ada yang namanya masalah gak bakalan seru," cibir Marsha.

"Marsha ayo ke sini!" panggil salah satu staf.

"Iya!" balas Marsha dengan segera, menoleh lagi ke arah Lylia. "Gue kerja dulu. Nanti kalau lo pengen cerita, gue dengerin deh. Tapi kalau lo mau gue kasih solusi, ada bayarannya ya bos!"

"Dih. Gue gak butuh solusi dari lo," decak Lylia.

"Hahaha!" Gadis yang memakai kemeja putih panjang dengan rompi panjang motif kotak-kotak itu segera pergi dari pandangan Lylia untuk bersiap pemotretan iklan.

Sialnya, pikiran Lylia kembali dilintasi oleh ingatan tentang ucapan Abimanyu yang membuatnya agak gelisah tapi Lylia tidak punya alasan menolak.

Lylia tidak ingin egois. Apalagi yang akan lelaki itu lakukan juga bukan hanya sekadar menolong gadis itu saja tapi juga untuk dirinya sendiri.

"Gue pengen bantuin Samantha."

Dengan malas Lylia menaikkan satu alisnya. "Bantu ngapain?" tanyanya tanpa minat, ia sama sekali tak ingin melanjutkan pembicaraan ini.

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang